Rechercher dans ce blog

Saturday, October 9, 2021

Video Viral Sopir Truk Dipalak Rp 20.000 Diduga di Jambi, Polisi: Kenapa Korban Enggak Melapor? - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seorang pria meminta uang secara paksa ke pengemudi truk dengan dalih uang keamanan, viral di media sosial.

Video itu salah satunya dibagikan akun Instagram @romansasopirtruck, Jumat (8/10/2021).

"Katanya uang keamanan, padahal kalau dia gak ada malah lebih aman. Kejadian kemarin, Kamis, 07/10/21, di Pasar Kresik Tuo, Kayu Aro, Kerinci, Jambi. Yang di palak mobil dari Jawa bermuatan salak," tulis keterangan unggahan video.

Dalam video tersebut, tampak seorang pria berkaus merah meminta uang Rp 20.000 secara paksa ke sopir truk yang tengah parkir di pasar.

Sopir truk mengaku, pria tersebut awalnya meminta uang Rp 5.000, kemudian melonjak jadi Rp 10.000, naik lagi jadi Rp 20.000.

Baca juga: Video Viral Pria Kembalikan Uang yang Tertinggal di ATM, Ini Kata BRI

Tampak dalam video, pria tersebut sempat menggedor-gedor kaca untuk meminta uang Rp 20.000 kepada supir.

"20...20 (Rp 20.000)," katanya ke sopir truk.

"Ndak ado lagi duit, Bang. Kan tadi udah dikasih, Bang," timpal sang sopir truk.

Namun, pria itu tetap memaksa dan terus meminta uang sebesar Rp 20.000 yang disebutnya sebagai uang keamanan.

"20..20. Uang keamanan. Jangan ngeyel kali kau," ucap pria itu.

Sayangnya, tidak diketahui bagaimana akhir dari video tersebut, apakah sopir itu memberikan uang atau tidak. Namun, pemalakan oleh pria yang diduga sebagai preman itu dinilai sangat meresahkan.

Baca juga: Indonesia Terancam Sanksi Doping WADA, Ini Penyebab dan Dampaknya

Kata polisi

Kapolsek Kayu Polda Jambi Aro Iptu Jeki Noviardi mengatakan, sampai saat ini anggotanya masih melakukan penyelidikan sehubungan dengan kejadian tersebut.

Penyelidikan dilakukan untuk mencari tahu siapa dan di mana keberadaan terduga pelaku, serta memastikan apakah lokasinya benar terjadi di Pasar Kersik Tuo, Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi atau bukan.

"Anggota saya sudah ke lokasi yang diduga tempat kejadiannya di situ (Pasar Kersik Tuo), tapi belum bisa kita pastikan," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (9/10/2021) siang.

"Intinya masih dilakukan penyelidikan tentang kebenaran itu oleh Serse (Satuan Reserse) sama Intel," imbuh Jeki.

Baca juga: Istana Dorong Polisi Kembali Buka Penyelidikan Kasus Pemerkosaan 3 Anak di Luwu Timur

Korban belum melapor

Jeki mengatakan, pihaknya juga akan berusaha mencari keberadaan korban yang tidak langsung melapor setelah mengalami dugaan pemalakan itu.

Hal itu lah yang menurut pihak kepolsian sangat disayangkan.

"Selain menyelidiki ini kejadian di mana dan pelakunya siapa, kami juga mencari keberadaan korban. Yang kami sayangkan itu kenapa korban kok enggak melapor ngasih tahu ke kami," ujar Jeki.

Padahal, lanjut dia, kantor Polsek Kayu Aro tidak jauh dari Pasar Kersik Tuo. Lokasinya ada di samping jalan utama, berjarak kurang lebih 15 menit dari lokasi kejadian.

Baca juga: Ramai Tagar #PercumaLaporPolisi, Kemana Sebaiknya Korban Pemerkosaan Mengadu?

Polisi sudah mendapat informasi

Menurut Jeki, dengan tidak adanya laporan itu, membuat pihaknya tidak bisa mengetahui apa saja kerugian yang dialami pengemudi truk tersebut.

"Jadi kita enggak tahu kerugiannya apa saja, berapa yang dikasih ke terduga pelaku. Tapi yang jelas sekarang karena udah viral, kita coba ungkap siapa pelakunya," tuturnya.

Informasi mengenai dugaan pemalakan ini pertama kali Jeki terima dari anggotanya, Jumat (8/10/2021).

Ia diberitahu bahwa ada video viral dugaan pemalakan yang terjadi di wilayah hukumnya.

"Dari anggota kemarin, 'Pak ini kok ada video...', yaudah saya perintahkan mulai malam tadi untuk penyelidikan ke tempat yang diduga lokasi," ungkapnya.

Baca juga: Update Jadwal Terbaru Tahapan Seleksi PPPK Guru 2021

Warga sekitar mengaku tidak mengenal pelaku

Jeki menambahkan, anggotanya telah menunjukkan wajah terduga pelaku ke masyarakat yang ada di Pasar Kersik Tuo.

Namun tidak ada yang mengaku mengenalinya.

"Dan kalau benar hari Kamis, katanya ndak ada kegiatan bongkar muat, makanya anggota masih berjalan melakukan lidik, mungkin tempatnya ada di lokasi lain. Informasi-informasi sekecil apapun akan diterima oleh anggota dan dikembangkan," tutur dia.

Lebih lanjut, ia juga telah memerintahkan Kanit Binmas Polsek Kayu Aro untuk membuat imbauan dengan spanduk agar kejadian semacam ini tidak terulang.

"Apabila ada gangguan kamtibmas bisa menghubungi nomor polsek atau nomor bhabinkamtibmas setempat," tandas Jeki.

Baca juga: Profil LADI, Lembaga yang Mengurusi Tes Doping Atlet Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Video Viral Sopir Truk Dipalak Rp 20.000 Diduga di Jambi, Polisi: Kenapa Korban Enggak Melapor? - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Bareskrim Tangkap Bos Robot Trading Viral Blast yang Rugikan Member Rp 1,2 T - detikNews

Jakarta - Bareskrim Polri menangkap tersangka kasus robot trading Viral Blast , Putra Wibowo alias PW. Putra ditetapkan masuk daftar penc...