Rechercher dans ce blog

Sunday, April 11, 2021

Penjelasan Pemprov Banten soal Viral Tugu Pamulang Beda dengan Desain - detikNews

Tangerang Selatan - Bangunan tugu di daerah Pamulang, Tangerang Selatan, ramai diperbincangkan di media sosial karena berbeda jauh dengan desain awal. Pemprov Banten buka suara.

Kepala Dinas PUPR Pemprov Banten, Trenggono, bercerita pembangunan Tugu Pamulang sudah dilakukan sejak 2017. Namun di pertengahan jalan, Pemkot Tangsel merevisi desain Tugu Pamulang.

"Di 2018 akhir sudah diselesaikan nah dari pemkot (Tangsel) itu mereka minta dilakukan perbaikan lah. Nah, 2019 ini, ada komunikasi desainnya seperti, nah salah satunya desainnya adalah yang ada di viral sekarang. Jadi, 2019 itu desainnya yang diusulkan, kita juga sudah menganggarkan akhirnya 2020 mulai ada kegiatan tadi sehingga tidak ditindaklanjuti maklumlah birokrasi," ujar Trenggono kepada wartawan, Minggu (11/4/2021).

Menurutnya, masalahnya ada pada koordinasi antara Pemkot Tangsel dan Pemprov Banten. Terlebih dengan adanya pandemi Corona, sehingga pengerjaan Tugu Pamulang tersendat hingga sekarang.

"Nah saya sudah perintahkan teman-teman di lapangan kira-kira berapa biaya yang dibutuhkan, dan juga akan koordinasi intens, besok saya undang dari PU kaitannya untuk penyelesaian ini," katanya.

Tugu Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. (Andhika Prasetia/detikcom)Tugu Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. (Andhika Prasetia/detikcom)

Trenggono membenarkan bahwa Tugu Pamulang merupakan aset Pemprov Banten. Kemudian, Trenggono mengatakan bangunan Tugu Pamulang yang saat ini berdiri merupakan desain awal.

"Betul seperti itu, ini saya sudah cek emang desain awalnya seperti memang ini maklum mungkin dari bukan hanya tiangnya saja, pekerjaannya termasuk tamannya. Kita senang ada koreksi untuk tahun ini, kita coba untuk menyelesaikannya supaya tuntas," jelas Tenggrono.

Trenggono menjelaskan pembangunan Tugu Pamulang yang dibangun pada 2017 itu menggunakan anggaran sebesar Rp 300 juta. Setelah itu, ada usulan untuk penyempurnaan dengan membuat desain baru pada 2019.

Penyempurnaan desain diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 200 juta. Namun, dana tersebut belum digunakan karena pada 2020 anggaran pemprov direfocusing untuk penanggulangan COVID-19.

"Jadi kemarin emang ada isu, kalau Pemprov (Banten) nggak mau ngerjain, dikerjain. Yang nggak kita masih tanggung jawab, yuk sama-sama kita bahu-membahu, kan masih banyak yang belum tuntas mari kita selesaikan," jelas Tenggrono.

Sebelumnya, bangunan tugu di Pamulang, Tangerang Selatan, menjadi viral di media sosial. Pasalnya, bangunan tugu tersebut sangat berbeda jauh dengan desainnya.

Mulanya, foto tugu di Pamulang itu disorot oleh warganet di Twitter. Dalam gambar yang dilihat detikcom, desain itu berbeda jauh dengan hasil tugunya yang hanya tampak kerangkanya.

Gambar desain dan foto tugu itu diunggah oleh pemilik akun @handjobservice pada 8 April 2021.

"Kebanyakan pembangunan di Pamulang emang gaib. Proyek pemerintah aja bisa disegel sama pemerintah sendiri," tulisnya dalam cuitan yang memuat gambar kolase tersebut.

Lokasi tugu Pamulang ada di kawasan strategis, yakni Bundaran Pamulang, persimpangan Jl Pajajaran-Jl Suryakencana, Kota Tangerang Selatan. Di sekitar sini ada Universitas Pamulang dan markas Polsek Pamulang.

Terlihatlah tugu ini berdiri menjulang 5-6 meter. Bentuknya menyerupai silinder, tapi hanya kerangkanya. Di puncak silinder ini ada kubah yang lancip di bagian atasnya.

Bahan kerangka tugu ini adalah besi yang dicat putih, tapi catnya sudah mengelupas. Demikian pula kubahnya, kini warnanya sudah kusam.

Simak juga 'Peresmian Tol Serpong-Pamulang dan Cengkareng-Kunciran':

[Gambas:Video 20detik]

(isa/isa)

Let's block ads! (Why?)


Penjelasan Pemprov Banten soal Viral Tugu Pamulang Beda dengan Desain - detikNews
Read More

No comments:

Post a Comment

Bareskrim Tangkap Bos Robot Trading Viral Blast yang Rugikan Member Rp 1,2 T - detikNews

Jakarta - Bareskrim Polri menangkap tersangka kasus robot trading Viral Blast , Putra Wibowo alias PW. Putra ditetapkan masuk daftar penc...