KOMPAS.com – Sebuah unggahan video adanya pesawat yang disebutkan kerap berputar-putar terlebih dahulu sebelum mendarat di Halim Perdanakusuma viral di media sosial TikTok.
Informasi tersebut baru-baru ini dibagikan oleh seorang netizen TikTok Malkino.
Namun, video tersebut kini telah dihapus.
Baca juga: Viral, Foto Kartu Nikah Tersedia Empat Kolom untuk Foto Istri, Benarkah? Ini Kata Kemenag
Dalam video yang sempat diunggah tersebut, yang bersangkutan sempat menunjukkan animasi sebuah pesawat yang berputar-putar beberapa kali yang terekam oleh flightradar24.
Meski demikian tidak diketahui kapan rekaman video Flightradar24 tersebut dibuat.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
“Begini lah kalo terbang ke halim. Sering banget muter-muter di udara,” tulis akun tersebut dalam keterangan videonya.
“Kadang kadang seru sih kalo muter muter gini. Bisa liat pemandangan dulu gt wkwk. Tapi kan kalo kelamaan kaya lelah jg gt ya wkwk. Untuk penumpangku jangn marah marah ya kalo pesawatnya muter muter di udara hehe. Kita crew sesungguhnya jg ga pengen muter muter lama di udara hihi,” ujarnya.
Hingga Jumat (27/8/2021) malam, postingan tersebut telah dilihat lebih dari 1,7 juta kali serta disukai lebih dari 56,2 ribu pengguna dan dikomentari lebih dari 1.683 kali.
Beragam komentar pun muncul terkait postingan tersebut.
“Total 15 kali muter semoga ga pusing trus oleng kayak abis naik kora- kora,” tulis akun @dien2272.
“Klo muter gitu kenapa, macetkah diudara,” tanya akun Earthhhhh.
Baca juga: Penjelasan TNI soal Video Viral Mantan Disebutkan Hadiri Pernikahan dengan Helikopter
@malkijoHitung sendiri ya ???? ##aviation ##airbus ##fypage ##selalulapar ##fyp?
? Dj Kanan Kiri Kanan Kiri - NWP
Baca juga: [HOAKS] Video Seseorang Datang ke Pernikahan Mantan dengan Helikopter
Lantas apa yang menyebabkan pesawat berputar-putar di udara sebelum mendarat?
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengeklaim, pesawat yang berputar-putar di udara sebelum mendarat di bandara, terutama di Halim Perdanakusuma merupakan sebuah hal yang wajar.
"Pesawat holding atau berputar di-holding point untuk menunggu giliran mendarat. Di semua bandara berlaku hal seperti itu, tidak hanya di Halim (Halim Perdanakusuma)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Ramai soal Pengemudi Truk Tak Beri Jalan Rombongan Alutsista TNI, Bagaimana Aturannya?
Adapun sejumlah faktor lain yang menyebabkan sebuah pesawat berputar-putar selain adanya kepadatan lalu lintas menurutnya juga bisa disebabkan oleh adanya kedaruratan di bandara tersebut.
Faktor lain yang dapat menyebabkan pesawat berputar-putar adalah terkait faktor cuaca yang membuat bandara tidak memungkinkan untuk didarati.
“Bisa karena cuaca yang tidak memungkinkan bandara untuk didarati atau ada hal lainnya sehingga runway tidak bisa didarati dengan aman,” katanya lagi.
Baca juga: Penjelasan TNI AU soal Video Viral Helikopter Disebut Dibiarkan Berkeliling Kibarkan Bendera China
Faktor keselamatan
Saat disinggung terkait durasi pesawat di udara sebelum mendarat, imbuhnya tergantung dari situasi.
"Situasional. Pada kondisi tertentu ada pesawat yang bisa langsung mendarat tanpa harus berputar/holding. Tapi pada kondisi yang berbeda bisa juga holding lebih dari 20 menit," pungkasnya.
Terpisah, Manajer Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait mengatakan, tidak ada kecenderungan khusus berputarnya pesawat di udara sebelum mendarat tersebut lebih sering terjadi di Halim Perdanakusuma saja.
"Seluruh bandara di dunia perlakuannya sama. Pertimbangan utamanya itu safety," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/8/2021).
Ia mengatakan, penyebab pesawat holding salah satunya disebabkan oleh adanya cuaca yang buruk.
"Kalau sudah cuaca buruk, visibilty terbatas ya pasti ada holding. Tapi kalau semua lancar, ya pasti landing lancar," katanya lagi.
Baca juga: Spesifikasi Pesawat Kepresidenan yang Ganti Cat Merah Putih, Apa Kecanggihannya?
Video Viral Pesawat Berputar-putar di Halim Perdanakusuma, Apa Penyebabnya? - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment