Berdasarkan keterangan dalam video yang berdurasi sekitar 10 detik tersebut, diketahui bahwa kerumunan warga yang mengantre vaksin ini terjadi di Puskesmas Sunter Jaya 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (2/8/2021).
"Vaksin tanpa jaga jarak, tolong dibenahi prosedur dan kapasitasnya pak @kawalcovid19.id, @satuantugascovid19," tulis dari akun tersebut.
Baca juga: Terjadi Kerumunan saat Vaksin, Dandim Karawang Terjunkan Puluhan Anggota
"Mau vaksin tp ga merasa aman, ini gimana mau kelar pandeminya, semua berdesakan gak ada jaga jarak, ini sih serasa mau jemput penyakit," tulis pembuat video kerumunan tersebut.
Berdasarkan rekaman video tersebut, sejumlah warga terlihat mengante di depan halaman puskesmas. Pada sebuah tenda banyak warga yang berdiri dan tak menjaga jarak. Diduga karena sesaknya warga yang hendak vaksin, pagar puskesmas pun tertutup dan dikunci. Sehingga banyak warga yang masih menunggu di luar area puskesmas.
Adanya kerumunan ini pun membuat sejumlah masyarakat atau netizen turut memberi pandangan atau pendapat. Ada yang menilai kerumunan untuk mendapat vaksin adalah hal yang wajar terjadi, tapi ada juga yang kontra dengan kerumunan ini.
Baca juga: Masih Nekat Kumpul saat Jakarta PPKM Level 4, Kerumunan Motor di Sudirman Dibubarkan Polisi
"Semua pengen cepat selesai intinya, kadang suka gimana gitu buat yang videoin padahal ya kita semua mau di vaksin mau cepet kelar," tulis akun @fbrianita.
"Wah makamya aku gamau kalo di puskesmas ya gitu... Maaf aku sebenarnya tau tmpt vaksin sepi tp gamau share takut jd rame kyk gini.. mending nanti kalau aku sudah vaksin baru ku beri tau," tulis @kenny.hong77.
"Ini Puskesmas tmpt gua vaksin dan emg serame ini tiap hr gais, rata2 si ini PD mau vaksin pertama. Gua vaksin prtama sama ke dua aja sampe dtg jam 7 sblm puskesnya buka krna kalau dtg siangan bakal serame ini dan bahkan pd ga jaga jarak. Gua sampe mojok2 krna takut bgt tbtb dempet2an sma orang lain," komentar akun @bybabyclau.
Viral, Antrean Vaksin di Puskemas Sunter Bikin Kerumunan - SINDOnews.com
Read More
No comments:
Post a Comment