Rechercher dans ce blog

Friday, June 24, 2022

Kemlu Cek Video Viral Penyiksaan WNI di Kamboja - detikNews

Jakarta -

Video disertai narasi penganiayaan terhadap warga negara Indonesia (WNI) di Kamboja viral. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecek kebenaran video dan narasi tersebut.

Video itu diunggah salah satu akun Instagram. Unggahan itu berupa video dan foto.

Dalam video yang diunggah, tampak seseorang tengah diikat di tempat tidur dan disetrum. Ada juga foto yang memperlihatkan sejumlah orang dikumpulkan dalam ruangan.

Pengunggah menyebut adanya dugaan penganiayaan terhadap 30 orang WNI di Kamboja. Unggahan itu juga me-mention akun Instagram Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua DPR Puan Maharani, hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Saya mau menyampaikan informasi Pak ada penyiksaan 30 orang WNI di Kamboja," berikut kutipanya.

Kemlu Cek Keberanan Video Viral

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan akan memeriksa kabar viral tersebut. Kemlu akan meminta informasi dari KBRI di Kamboja.

"Akan dicek terlebih dahulu dengan KBRI di Kamboja berita di medsos tersebut," kata Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah saat dimintai konfirmasi, Jumat (24/6/2022).

Faizasyah mengatakan KBRI Kamboja menangani lebih dari 300 kasus pekerja migran Indonesia (PMI) dalam setahun terakhir. Pihaknya akan memeriksa apakah kabar dugaan penganiayaan itu kasus baru atau lama.

"Dalam satu tahun terakhir KBRI di Kamboja menangani lebih dari 300 kasus PMI, perlu dipastikan apakah berita di medsos tersebut termasuk yang sudah ditangani atau kejadian baru," ujarnya.

Lihat juga video 'Viral TKW Asal Polman Curhat Disiksa Majikan di Bahrain':

[Gambas:Video 20detik]

(eva/haf)

Adblock test (Why?)


Kemlu Cek Video Viral Penyiksaan WNI di Kamboja - detikNews
Read More

No comments:

Post a Comment

Bareskrim Tangkap Bos Robot Trading Viral Blast yang Rugikan Member Rp 1,2 T - detikNews

Jakarta - Bareskrim Polri menangkap tersangka kasus robot trading Viral Blast , Putra Wibowo alias PW. Putra ditetapkan masuk daftar penc...