KOMPAS.com - Kepala Subbagian Tata Usaha Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Akhmadi angkat bicara perihal unggahan video viral yang menyebut detik-detik Macan Jawa menerkam pendaki di Gunung Merapi.
Sejauh ini, dari pemantauan dan pengawasan yang dilakukan, termasuk dari pantauan CCTV milik Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak ada informasi atau pendaki yang mengalami kejadian tersebut.
Terlebih, jalur pendakian Taman Nasional Gunung Merapi ditutup sejak 2018.
"Tidak ada informasi ada pendaki atau kejadian ini," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (28/8/2022).
@kang_nyinyirin #pendaki #gunung #gunungmerapi #pulaujawa #macan #hewanbuas #fypp #vira ? suara asli - Gengs Nyinyir
Baca juga: Termasuk Merapi, Berikut Daftar Gunung Api di Indonesia Berstatus Siaga
Akhmadi mengatakan, dari zoom pada video yang beredar, pihaknya juga tidak bisa memastikan satwa yang disebut macan dalam video tersebut apakah benar macan Jawa atau bukan.
Dari analisisnya, ia menilai puncak sebagaimana terlihat dalam video bukanlah habitat alami untuk macan.
"Dari ilmiah habitat macan atau sejenisnya tidak pada puncak tersebut, bukan habitat alaminya, sehingga banyak dugaan lain," katanya lagi.
Baca juga: Viral, Video Diduga Bintang Jatuh di Gunung Merapi, Ini Penjelasan BRIN
Diduga satwa lain yang terlihat
Ia menambahkan, dugaan lain terkait video viral tersebut bisa saja trik kamera yang menyorot satwa kucing atau mungkin satwa lain seperti macaca atau monyet ekor panjang.
Sejauh ini, menurutnya belum ada data survei jejak macan tutul maupun macan Jawa di Puncak Merapi.
"Tambahan, dalam video tersebut sepertinya jalur setapaknya sudah sering sering dilalui. Jadi sepertinya bukan Merapi saat ini, yang relatif morfologi bagian puncak terus dinamis karena masih erupsi," katanya lagi.
Aplagi, Ganjik atau Ganjik Hill yang seperti diungkapkan oleh suara yang tedengar di video, bukanlah wilayah di Merapi.
Baca juga: Viral, Video Rombongan ABG Sebut Diri Mereka Mendaki hingga Pasar Bubrah Merapi karena Gabut
Viral di medsos
Oleh karena itu, pihaknya menyimpulkan kebenaran mengenai video detik-detik macan Jawa menerkam pendaki tidak dapat dibuktikan secara mendetail.
Terlebih, video tersebut pernah beredar 3 bulan lalu, bahkan dirinya pernah mendapatkan sebuah info yang mengatakan video itu sudah menyebar sejak 4 tahun lalu.
Diberitakan sebelumnya, unggahan video yang menyebut detik-detik macan Jawa menerkam pendaki di Gunung Merapi viral di media sosial TikTok.
Unggahan itu salah satunya diposting oleh akun TikTok @kang_nyinyirin.
Beragam komentar pun muncul di unggahan tersebut. Warganet menganggap video tersebut sebagai lelucon dan mempertanyakan mengenai kebenarannya.
“Setau saya sih gak nyampe diketinggian segitu habitatnya,klo diliat itu diatas pasar Bubrah mau ke puncak,” ujar akun @Akusiapa?
Baca juga: Cara Membuat Efek Winnie The Pooh yang Viral di TikTok
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penjelasan TNGM soal Video Viral Sebut Macan Jawa Terkam Pendaki di Merapi - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment