Jakarta, CNBC Indonesia - Love language adalah istilah ngetren di kalangan muda-mudi sekarang. Bahkan, love language dijadikan kriteria dalam mencari pasangan hidup. Istilah gaul ini mulanya viral di TikTok sebelum merambah ke berbagai platform media sosial. Love language test pada akhirnya diburu banyak orang untuk memvalidasi bahasa cinta mereka.
Cinta memang hal yang kompleks dengan segala pasang surut yang ada, mulai dari kasmaran hingga patah hati. Kemunculan love language makin membuat cinta terasa rumit. Meski dipandang rumit, love language nyatanya sangat berguna jika Anda sudah paham.
Bagi Anda generasi old school mungkin belum akrab dengan yang namanya love language. Pasalnya, istilah ini memang tergolong baru. Meski begitu, love language makin populer karena dijunjung tinggi di kalangan generasi milenial dan Z. Anda mungkin bakal dicap kuno jika buta soal istilah beken ini.
Mengenal Apa Itu Love Language?
Love language bisa disebut dengan bahasa cinta dalam bahasa Indonesia. Bagi Anda yang masih skeptis, love language faktanya muncul dan bisa dirasakan dalam kegiatan sehari-hari. Ini berkaitan dengan bagaimana seseorang mengekspresikan rasa cintanya.
Namun, jangan salah paham bahwa love language hanya berlaku kepada pasangan kekasih. Bahasa cinta ini juga menjadi cara atau ekspresi kasih sayang Anda di dalam hubungan keluarga hingga pertemanan.
Ada beberapa jenis love language dan tiap orang bisa berbeda-beda. Penting mengetahui love language agar Anda bisa menyesuaikan diri dalam bertindak. Jika sudah paham, hubungan yang terjalin bisa tetap sehat tanpa perlu takut terkena cut-off.
Ini Penemu Love Language
Anda mungkin masih bertanya-tanya, siapa sih penemu love language. Love language adalah istilah yang tergolong baru dan memang belum familiar di lintas generasi. Pasalnya, love language baru ditemukan pada 1992 oleh Dr. Gary Chapman yang merupakan seorang pendeta dan konselor asal Amerika Serikat.
Sebagai seorang konselor pernikahan dan keluarga, Dr. Gary Chapman telah melayani banyak klien selama puluhan tahun. Berbagai keluhan klien itu kemudian itu pelajari lebih lanjut dari segi dan susun dalam sebuah buku dengan judul The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate yang terbit pada 1992.
Apa Saja Jenis Love Language?
Sesuai judul buku karya Dr. Gary Chapman, love language terbagi ke dalam lima jenis yang berbeda. Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis love language:
1. Word of Affirmation
Love language yang pertama adalah word of affirmation alias kata-kata penegasan. Penegasan yang dimaksud adalah pujian atau apresiasi yang menunjukkan rasa kasih sayang. Memang terlihat sederhana, tapi kata-kata tersebut terdengar romantis dan bisa bikin luluh mereka yang punya love language jenis ini.
Contoh word of affirmation adalah ungkapan rasa sayang, ucapan terima kasih, ucapan selamat kepada pasangan, memuji penampilan pasangan, dan masih banyak lagi. Jadi, Anda yang sering mendapatkan kalimat "Kamu cantik hari ini", "Aku sayang banget sama kamu", hingga "Istirahat dulu aja kalau capek, kerjanya dilanjutkan besok lagi" pasti bakal salah tingkah.
Meski tampak klise, orang yang terhubung dengan love language ini bakal merasa dicintai, dihargai, dan dipahami oleh pasangan mereka. Love language jenis ini bisa disampaikan secara langsung atau tidak langsung, seperti via chat, tulisan tangan, telepon, video call, dan lain sebagainya.
 Foto: Tangakapan layar via 5lovelanguages.comlove languages |
2. Acts of Service
Sebaliknya, acts of service sangat berlawanan dengan jenis love language sebelumnya. Jika kata-kata sudah cukup membuat pemilik word of affirmation luluh, itu tidak mempan di sini. Pasalnya, acts of service menuntut aksi nyata ketimbang omongan belaka.
Misalnya saat sedang dikejar deadline kerjaan dari bos dan belum sempat makan, Anda pasti lebih butuh pasangan yang sigap membelikan makanan ketimbang hanya memberikan semangat. Nah, ini adalah salah satu contoh tindakan acts of service.
Acts of service bisa terlihat dari seseorang yang rela menemani kekasihnya berbelanja keliling mall berjam-jam. Ada juga yang tanggap mengantarkan ke dokter ketika pasangan sakit, membantu menyelesaikan pekerjaan rumah ketika istri sibuk mengurus anak, membuatkan sarapan atau bekal untuk suami/istri, dan masih banyak lagi.
3. Physical Touch
Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan sentuhan fisik, terlebih untuk membangun keintiman dalam sebuah hubungan. Namun, physical touch tidak selalu tentang seks. Anda bisa bergandengan tangan, merebahkan kepala di bahu pasangan, atau memberi pelukan tulus.
Bagi beberapa orang mungkin jarang mendapatkan pujian dari orang tua semasa kecil, tapi mereka mendapatkan kasih sayang dalam bentuk lain, seperti selalu diusap-usap kepalanya hingga disambut dengan pelukan hangat setiap pulang sekolah. Nah, ini juga menjadi salah satu bentuk physical touch.
4. Quality Time
Bagi pasangan yang sibuk, pasti perlu meluangkan waktu untuk bersama meski hanya sebentar. Begitu pula bagi si pemilik love language quality time. Mereka akan sangat menghargai kebersamaan dengan pasangan meski tidak lama atau hanya berlangsung di akhir pekan.
Tidak perlu repot, duduk bersama di sofa dan mengobrol tentang bagaimana kegiatan mereka serta hal-hal menarik lainnya sudah sangat cukup bagi pemilik love language ini. Terlebih, Anda bisa berada di dekatnya tanpa gangguan pekerjaan dan smartphone.
Jika ingin lebih menarik, Anda bisa mengajak pasangan untuk berjalan-jalan dan melakukan aktivitas bersama, seperti melukis hingga bersepeda. Ini juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk menyalurkan hobi pasangan. Tidak harus selalu dikemas dengan obrolan serius, hal terpenting adalah kehadiran, komunikasi, kontak mata, hingga saling mendengarkan sudah lebih dari cukup.
5. Receiving Gifts
Sesuai namanya, pemilik love language merasa lebih disayang ketika menerima hadiah. Tidak harus emas berlian dan mobil mewah, hadiah yang diberikan sebaiknya punya makna tersendiri dalam suatu hubungan. Sebagai contoh, hadiah pernikahan, ulang tahun, wisuda, atau hadiah-hadiah yang bisa diberikan di momen tertentu.
Pemilik love language jenis ini bukan berarti ingin selalu dibanjiri hadiah dari pasangan, tapi mereka butuh hadiah-hadiah sederhana yang menunjukkan bahwa Anda peduli dan memikirkan mereka. Tidak harus selalu barang, Anda juga bisa berikan hadiah berupa kejutan dengan mengajak pasangan ke tempat yang sangat ingin dikunjungi.
Link dan Cara Lengkap Main Love Language
Setelah paham mengenai love language, mari saatnya mengetahui love language Anda dengan melakukan tes yang lagi viral di TikTok tersebut. Berikut link dan cara lengkap main love language:
- Buka link Love Language Test di 5lovelanguages.com
- Setelah situs web terbuka, pilih menu "Quizzes" dan klik opsi "Love Language"
- Klik "Start the Quiz" untuk memulai tes
- Anda diminta untuk menjawab setiap pertanyaan yang diberikan. Ada sekitar 30 pertanyaan seputar preferensi karakter dalam menjalin percintaan
- Setelah semua pertanyaan terjawab, hasilnya akan muncul dengan keterangan apa jenis love language Anda
- Hasil tes Love Language bisa Anda download dengan klik opsi "Print".
Manfaat Mengetahui Love Language
- Memahami pasangan dengan lebih baik
- Membangun empati dalam hubungan
- Menjaga keintiman hubungan
- Mempermudah komunikasi
- Membuat pasangan merasa dihargai
- Menjalin hubungan yang sehat
- Tidak kehabisan ide menunjukkan kasih sayang.
Tips Mengetahui Love Language
- Kenali pasangan lebih dalam
- Pahami love language pasangan
- Diskusikan jika terdapat perbedaan love language.
Bagaimana Love Language Terbentuk?
Anda mungkin bertanya mengapa jenis love language ini yang melekat. Sejatinya, ini terjadi karena proses pembentukan love language yang sudah berlangsung lama dan tercermin dalam setiap jawaban Anda pada tes tersebut.
Jadi, love language bisa terbentuk dari lingkungan terdekat Anda, yakni orang tua. Jenis love language bakal berbeda-beda tergantung bagaimana Anda mendapatkan cinta dari orang terdekat sejak kecil. Seperti sudah disinggung sebelumnya, love language tidak terbatas kepada pasangan saja.
Sebagai contoh, mungkin Anda sedari kecil biasa mendapatkan pujian dari orang tua ketika berhasil mendapat nilai 100 atau saat menjadi juara kelas. Nah, dari kebiasaan itu bisa terbentuk love language jenis word of affirmation. Sementara, bagi Anda yang terbiasa mendapatkan kecupan manis hingga pelukan hangat dari orang tua bukan tidak mungkin saat ini tampak lebih clingy dan membutuhkan kasih sayang dalam bentuk physical touch.
Ada hal yang masih sering diperdebatkan oleh orang. Apakah love language diukur dari yang memberi atau menerima? Jadi, love language Anda bisa hadir saat menjadi sang pemberi atau penerima kasih sayang. Sebagai contoh, Anda adalah orang yang peka dan tergolong acts of service kepada orang lain. Di lain sisi, Anda sangat butuh quality time dengan orang tersayang.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai love language serta bagaimana mengakses link dan cara lengkap main love language test. Semoga bermanfaat!
(roy/roy)
Viral di TikTok, Ini Link dan Cara Main Love Language Test - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment