TEMPO.CO, Jakarta - Video dua remaja membawa celurit tengah mengejar ibu-ibu yang akan ke pasar viral di media sosial. Dalam video yang viral itu pengemudi mobil menabrakkan mobilnya ke arah dua remaja pembawa celurit tadi.
Peristiwa itu diunggah akun Instagram @magelang_raya pada Senin, 6 Maret 2023. Video berdurasi 37 detik itu pun viral.
Danang, seorang warga setempat mengisahkan, peristiwa itu terjadi di kawasan Metro Square, Mertoyudan, Kabupaten Magelang pada Senin, 6 Maret 2023 pukul 04.00 WIB.
Danang yang saat itu kebetulan melintas lantaran hendak pulang dan mengendarai motor dari arah Selatan menuju ke Utara mengatakan, pembonceng itu kemudian mengayunkan celurit ke kap mobil.
"Mereka lalu dikejar oleh pengemudi mobil itu dengan kecepatan tinggi," kata Danang saat ditemui Tempo, Selasa, 7 Maret 2023.
M Kholik Sugiarto, pengemudi mobil yang mengejar dua remaja pembawa celurit itu mengisahkan, saat itu ia mengemudi dari arah Artos menuju arah Yogyakarta. Dia mengaku dalam perjalanan pulang menuju Blondo.
Pria, 48 tahun itu mengatakan, setiba di kawasan Japunan, ada pengendara sepeda motor yang berputar di putaran U. Mereka ternyata sedang mengejar ibu-ibu yang hendak ke pasar membawa keranjang besar.
"Terus saya ikut balik nolong, malah anak-anak itu bacoki mobil saya. Iya (mobil) dibacok-bacok. Akhirnya saya tabrak," kata Kholik kepada wartawan di Mapolresta Kabupaten Magelang, Selasa 7 Maret 2023.
Setelah menabrak motor pelaku, dia melapor ke Polsek Mertoyudan.
"Saya balik ke Polsek, laporan. Langsung dari Polsek ke TKP," ujarnya.
Kapolresta Magelang Komisaris Besar Ruruh Wicaksono mengatakan, kejadian di Mertoyudan itu bermula saat pemotor mengejar emak-emak yang membawa keranjang besar atau kerombong
Ruruh mengatakan pengemudi mobil kemudian berinisiatif menghalau aksi kedua anak tersebut agar mereka menjauh dari ibu pengendara motor. Namun, dua anak ini justru menyerang mobil tersebut.
"Mereka tidak menjauh namun malah mendekat dan membacokkan celurit (ke mobil) sebagaimana dalam video. Bukannya menghindar, mereka semakin berani," ujarnya kepada Tempo.co usai gelar perkara di Mapolresta Kabupaten Magelang, Selasa 7 Maret 2023.
Kamudian, lanjut Ruru, korban lapor ke polsek dan polisi langsung bergegas menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kedua anak tersebut, kata Ruruh, ternyata dalam kondisi di bawah pengaruh minuman beralkohol alias mabuk. Mereka mengaku melakukan aksinya untuk membela diri setelah berdalih pergi membeli rokok.
"Keduanya masih anak di bawah umur, kelas X SMK di Kota Magelang. Mereka alasannya membela diri, ya panik. Ketika tertangkap (berdalih) membela diri, kalau nggak ya namanya anak-anak mungkin melukai juga. Iseng-iseng, dikejar, dibacok," ujarnya.
Ruruh menyebut kedua anak itu sudah ditahan. Mereka berstatus sebagai anak yang berhadapan dengan hukum. Polisi menjerat keduanya dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 51 Pasal 2 karena membawa senjata tajam tanpa izin.
"Ancaman hukumannya 7 tahun, penanganannya sama Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak)," katanya.
Pilihan Editor: Viral Video Diduga Pelaku Kejahatan yang Bawa Celurit di Magelang Ditabrak Warga Pakai Mobil
Viral Video Pemuda Bawa Celurit Kejar Ibu-ibu di Magelang, Begini Kronologi Lengkapnya - Nasional Tempo
Read More
No comments:
Post a Comment