Merdeka.com - Beberapa hari lalu beredar sebuah video yang merekam aksi sebuah mobil berada di belakang Patwal dan menerobos kemacetan ibu kota. Pengendara mobil mengumpat kepada pengendara lain dari dalam mobil dengan kata-kata kasar.
Pemuda yang berada di balik kemudi mobil itu akhirnya muncul ke publik. Beredar rekaman videonya di media sosial. Dia membacakan surat permintaan maaf.
"Saya minta maaf pada institusi polri atas kejadian Tanggal 31 sekitar 21.30 di jalan tol dalam kota," ujar pemuda itu seperti dalam video beredar.
Menurut pengakuannya, saat itu dia tidak mendapat pengawalan dari Patwal. Dia hanya mengikuti dari belakang. Seolah dikawal patwal.
"Saya mengikuti petugas patwal, saya tidak mengetahui petugas patwal tersebut dan sebaliknya. Dari dalam kendaraan saya mengucapkan kata-kata tidak pantas yang saya upload di akun Instagram saya," ungkapnya.
Dalam video permintaan maaf itu, dia juga membacakan penyesalan dan meminta maaf kepada teman-teman yang dirugikan.
Diberitakan sebelumnya, video itumendapat perhatian dari Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi. Dia menyampaikan, akan menindaklanjuti dan mengevaluasi kejadian tersebut. Sesuai aturan yang berlaku terkait prosedur pengawalan yang dilakukan anggotanya.
Firman memaklumi dampak dari umpatan yang dilontarkan pengendara mobil ketika mendapatkan pengawalan bisa berimbas terhadap citra negatif kepolisian.
Maka dari itu, lanjut dia, proses pengawasan selalu dilakukan dengan melibatkan bidang Divpropam Polri. Sehingga, atas kejadian ini akan dijadikan bahan evaluasi pihaknya agar ke depan lebih baik.
[noe]Usai Viral Mengaku Dikawal Patwal dan Maki Pengendara Lain, Pemuda ini Minta Maaf | merdeka.com - Merdeka.com
Read More
No comments:
Post a Comment