TEMPO.CO, Jakarta - Video viral mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diduga mesum di lokasi Kuliah Kerja Nyata atau KKN membuat heboh masyarakat. Peristiwa itu segera mengundang beragam reaksi dan tindakan dari pihak kampus.
Saat ini, UGM telah merampungkan hasil investigasi terkait dugaan mahasiswa mesum itu. Hasilnya, perbuatan yang disangkakan itu tak terbukti setelah sejumlah saksi dimintai keterangan, termasuk kepala desa dan istrinya.
"Hasil penyelidikan kami terkait pemberitaan yang telah beredar di berbagai media sosial tentang dugaan kejadian tidak menyenangkan di lokasi KKN baru-baru ini dinyatakan bahwa hal tersebut tidak benar," kata Direktur Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM)UGM Rustamaji, Senin, 3 Juli 2023.
Dengan demikian, KKN yang dilaksanakan di Desa Pucungroto, Kaligesing, Purworejo Jawa Tengah itu tetap berlanjut. Kelompok mahasiswa yang jumlahnya 30 orang di lokasi tersebut bisa tetap menjalankan tugasnya dengan bimbingan dosen pembimbing lapangan atau DPL dan koordinator wilayah bersama para tokoh dan perangkat desa lokasi KKN.
DPKM UGM sebelumnya sempat meminta maaf kepada masyarakat terkait kasus dugaan mahasiswa berbuat mesum itu. "Mengingat kejadian ini terjadi berkaitan dengan tugas mahasiswa dan pengabdian kepada masyarakat, kami meminta maaf atas kehebohan itu, terutama masyarakat di lokasi KKN tersebut," kata Direktur DPKM UGM Rustamaji, Senin, 3 Juli 2023.
UGM juga melakukan upaya mitigasi menyusul kehebohan itu. "Atas kejadian ini kami hari ini kembali melakukan mitigasi kepada seluruh peserta KKN UGM agar benar benar menjaga sikap dan perbuatannya, jangan sampai terulang," kata Rustamaji.
Rustamaji meminta para DPL dan koordinator wilayah KKN memberikan pemahaman kembali terkait peraturan-peraturan yang musti ditaati mahasiswa saat di lokasi KKN.
Kabar dugaan mahasiswa KKN UGM berbuat mesum beredar di media sosial sejak Ahad, 2 Juli 2023. Salah satunya dari cuitan akun @UGM_FESS. Awalnya akun tersebut mencuit, "kkn ugm_fess tuh sebebas itu yak? barusan dapet kiriman ada yang ketauan berbuat mes*m."
Mengenai kasus itu, Badan Eksekutif Mahasiswa UGM sempat mendesak pimpinan kampus bersikap lebih tegas. Menurut Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor, tindakan tegas diperlukan mengingat kasus ini merupakan kasus yang erat kaitannya dengan adab dan etika.
"Sudah jelas tertanam bahwa UGM mendefinisikan diri sebagai Kampus Kebudayaan, apakah tindakan dua orang itu sudah berbudaya? Kami rasa tidak," kata Gielbran.
Menurut Gielbran, selain diberikan pembekalan mengenai teknis KKN, perlu ada pembekalan mengenai etika dan adab berpendidikan pada mahasiswa. Selain itu, perlu ada regulasi reward and punishment yang jelas tentang adab dan etika bermasyarakat.
"Tujuannya jelas, agar peserta KKN terbekali mengenai adab dan etika serta sadar betul konsekuensi melanggar itu tak hanya sebatas sanksi sosial, tapi juga sanksi akademis yang tegas dan objektif," kata Gielbran.
Pilihan Editor: Kampus UGM Investigasi Dugaan Mahasiswa Mesum di Lokasi KKN & Viral di Media Sosial
Buntut Video Viral KKN, UGM Ingatkan Mahasiswa Jaga Sikap di Masyarakat - Tekno Tempo
Read More
No comments:
Post a Comment