SAMARINDA, KOMPAS.com- Sebuah potongan video pernyataan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor membuat heboh jagat maya tiga hari belakangan.
Isran menyebut punya rencana ke langit tujuh. Potongan videonya itu tersebar luas di media sosial hingga viral.
Video itu diambil pada Rabu (21/4/2021), saat Isran menghadiri rapat koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Markas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Balikpapan.
Baca juga: Serap Aspirasi Masyarakat Sekitar Ibu Kota Baru, Gubernur Kaltim: Mereka Kecewa kalau Tidak Jadi
Usai rapat, Isran diwawancara sejumlah awak media.
Ia mengenakan kemeja putih didampingi Kapolda Kaltim Irjen Herry Rudolf Nahak dan Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK.
Saat sesi wawancara, Isran diminta menanggapi rencana Pemkot Balikpapan membuka pembelajaran tatap muka di sekolah pada Juli mendatang.
"Iya itu kan rencana, saya ada rencana juga mau ke langit ke tujuh. Ada rencana saya, rencana bisa, boleh saja," jawab Isran membuat suasana pecah tawa.
Kapolda dan Ketua DPRD Kaltim juga terpincut tawa.
Lalu apa yang dimaksud Isran?
Isran sepertinya tidak sejalan dengan rencana Mendikbud Nadiem Makarim, yang membuka belajar tatap muka secara nasional Juli 2021, diterapkan di Kaltim.
Baca juga: Gubernur Kaltim Izinkan Warganya Mudik Lokal, tapi...
Dua hari sebelumnya, Isran meminta agar sekolah-sekolah di Kaltim menahan diri membuka pembelajaran tatap muka.
Mengingat kasus Covid-19 di Kaltim belum benar-benar mereda.
Laporan harian Satgas Covid-19 Kaltim, per hari ada penambahan kasus positif di atas 100 kasus. Isran tidak mau ambil risiko.
"Jadi, saya minta di Kaltim jangan dulu melakukan tatap muka. Sampai kondisinya betul-betul aman," ungkap Isran seperti dikutip dari keterangan pers Humas Setprov Kaltim, Senin (19/4/2021).
Isran juga berusaha meyakinkan para orangtua murid, agar tak perlu khawatir dengan pelajaran anaknya tertinggal selama belajar daring.
"Selama pandemi Covid-19 ini saya minta jangan dulu lakukan aktivitas tatap muka. Karena, kita harus pentingkan kesehatan. Kesehatan adalah yang utama," tegas Isran.
Isran berpendapat pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah yang diberlakukan secara nasional, perlu disesuaikan kondisi daerah masing-masing.
"Jangan sampai kita merasa melandai, kita jor-joran, jangan sampai ya. Parah, susah kita nantinya," Isran mengingatkan.
Baca juga: Gubernur Kaltim Larang Belajar Tatap Muka di Sekolah: Kita Harus Pentingkan Kesehatan
Meski demikian, Isran juga membuka peluang belajar tatap muka di sekolah di Kaltim, asal Juli mendatang kasus Covid-19 terus melandai.
"Saya masih evaluasi bersama instansi terkait. Kalau kondisinya seperti ini dan terus melandai, mungkin saja bisa tatap muka. Dan ini harus benar-benar dijaga. Kita evaluasi setiap saat," kata Isran.
Terlepas dari semua rencana itu, Isran mengapresiasi para guru yang tetap semangat dan Mendikbud Nadiem Makarim, yang belum lama ini berkunjung ke Balikpapan dalam program vaksinasi guru.
"Saya dan kita semua apresiasi semangat sekolah juga para guru. Bahkan, Pak Menteri sendiri datang dan menyaksikan vaksinasi massal guru di Balikpapan, termasuk daerah lainnya," sebut Isran.
Kadis Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi mengaku siap mengikuti arahan Gubernur Kaltim.
Baca juga: Gubernur Kaltim Mengaku Ditelepon Jokowi Usai Sebut Presiden Masuk Surga
Akhir Maret 2021 lalu, Nadiem Makarim meminta semua sekolah di Indonesia, harus sudah membuka belajar tatap muka pada Juli 2021.
Namun, sebelum dibuka, para tenaga pengajar terlebih dahulu mendapat vaksinasi.
Setiap sekolah yang membuka belajar tatap muka, kata Nadiem, wajib memenuhi daftar periksa dan menerapkan protokol kesehatan.
"Itu sesuai keputusan SKB 4 Menteri," ucap Nadiem secara daring seperti dikutip Kompas.com, pada Selasa (30/3/2021).
Baca juga: Gubernur Kaltim: Kami Tiap Tahun Impor Beras, tapi dari Jawa, Sulawesi, dan Kalsel
Karena rencana tersebut, beberapa daerah di Kaltim telah melakukan persiapan membuka belajar tatap muka di sekolah, Juli mendatang.
Salah satunya Balikpapan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, pihaknya saat ini telah memiliki skema persiapan menyambut rencana pembelajaran tatap muka, Juli 2021.
Misalnya, mengebut vaksinasi guru, simulasi pembatasan jumlah siswa maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan, juga jangkauan terdekat dengan fasilitas kesehatan.
Baca juga: Kasus Covid-19 Tak Kunjung Mereda, Gubernur Kaltim Perpanjang PPKM Mikro
Persiapan lain, Pemkot Balikpapan juga memberikan bantuan wastafel kepada 50 Sekolah Dasar (SD) dan 25 SMP baik negeri maupun swasta.
Cerita di Balik Video Viral Rencana Gubernur Kaltim ke Langit Ketujuh - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment