KOMPAS.com - Tak berselang lama setelah viral di media sosial, patung pocong di alun-alun Lamongan, Jawa Timur tiba-tiba menghilang.
Diketahui, patung tersebut dicuri oleh beberapa orang tak dikenal.
Kasus pencurian ini pun terekam oleh kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi dan tersebar di media sosial.
Salah satu akun yang mengunggah rekaman video pencurian patung pocong itu adalah @txtdrpemerintah di Twitter, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Viral Foto Patung Pocong di Alun-alun Lamongan, Ini Penjelasannya
pocongnya diculik bgst pic.twitter.com/5o6Sp2HHkH
— txtdaripemerintah (@txtdrpemerintah) July 9, 2021
Baca juga: Video Viral Polisi Giring Pocong di Perempatan Kartonyono Ngawi, Ada Apa?
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Hingga saat ini, unggahan video itu telah ditonton ribuan kali, dibagikan 4.871 kali, dan disukai oleh 12,4 ribu warganet.
Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Yoan Septi Hendri membenarkan adanya aksi pencurian patung pocong itu.
Pelaku yang berjumlah 4 orang tersebut, imbuhnya telah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan.
"Sudah ditangkap dan sedang dalam pemeriksaan," kata AKP Yoan saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).
Baca juga: Poin-poin Penting PPKM Darurat yang Berlaku 3-20 Juli 2021
Ia menuturkan, motif pelaku pencurian hanya iseng dan untuk menakut-nakuti orang.
Pihaknya belum bisa memastikan, apaka keempat pelaku tersebut akan dikenakan hukuman.
"Masih kita dalami dulu," jelas dia.
Yoan menjelaskan, pencurian itu dilakukan pada Jumat (9/7/2021) sekitar pukul 01.00-02.00 WIB dini hari.
Mulanya, aksi dua pelaku pencurian pertama diketahui oleh dua pelaku lainnya. Keduanya pun kemudian ikut mencuri patung pocong.
"Yang dua pertama mencuri, lalu dilihat oleh yang dua pelaku lain. Mereka tidak saling kenal," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi Corona, Viral Unggahan Pocong dan Keranda Mayat Jadi Penjaga Portal Jalan Dusun di Kediri
Sebelumnya, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengatakan, pemasangan spanduk dan patung pocong tersebut merupakan upaya edukasi.
Tak hanya itu, pihaknya juga bekerja sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan stakeholder lain untuk menyampaikan edukasi ini sesuai bidang masing-masing.
"Ini kan sebenarnya untuk menyampaikan kepada warga bahwa kondisinya emang seperti ini," jelas dia.
"Kecuali kalau memang situasi saat ini lagi bagus kita pakai langkah lain. Tidak hanya sekali ini saja, sebelum-sebelumnya kita lakukan di simpang-samping jalan. Di daerah lain juga ada," sambungnya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu PPKM Darurat dan Bedanya dengan PPKM Mikro
Infografik: Panduan Lengkap Donor Plasma KonvalesenViral Patung Pocong di Alun-alun Lamongan Dicuri, Ini Motif Pelakunya - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment