Viral di media sosial tentang aksi seorang remaja merapikan sandal dan menyambut orang yang ingin beribadah ke masjid. Ternyata remaja tersebut merupakan anak dari pemilik masjid dan resort mewah di Ciater, Subang, Jawa Barat.
Video tentang remaja tersebut dibagikan oleh akun TikTok @matpeciii. Dalam video terlihat remaja yang berambut keriting dan memakai baju koko putih itu sedang menyambut orang yang ingin beribadah.
"Waalaikumsalam silakan, sandalnya boleh ditaruh sebelah sini," ucap remaja tersebut.
Mat Peci mengatakan jika remaja tersebut merupakan anak dari pemilik masjid dan hotel mewah di Ciater. Ia pun berbincang singkat dengan remaja tersebut.
"Adek ini ternyata sultan. Kerjaannya menyambut tamu, mendoakan tamu, dan merapihkan sandal di masjid. Alhamdulillah Mat Peci meliihat adek ini lagi. Terkenal di langit, tidak terkenal di bumi #matpeci #fyp @achiehilman @ochihilman," tulis akun TikTok @matpeciii (28/9/2021). Kisah viralnya KLIK DI SINI.
 Kisah anak pemilik masjid viral di media sosial Foto: Dok. pribadi Mat Peci. |
Wolipop sudah menghubungi Hilman Firmansyah atau akrab disapa Mat Peci yang mengunggah video TikTok tersebut. Ia mengaku awalnya tak sengaja datang ke masjid tempat remaja tersebut berada. Saat itu dia datang ke masjid untuk salat di sela-sela perjalanan menuju ke Ciater untuk bertamasya dengan keluarga.
"Awalnya hari Sabtu (25/9/2021) aku sama keluarga besar ada ibu, kakak dan sepupu sekitar 4 mobil piknik ke Ciater. Dan menyewa villa gitu kan. Sebelum sampai kita salat Dzuhur dulu kan ada masjid As-Sa'adah," kata Mat Peci kepada Wolipop lewat telepon, Rabu (29/9/2021).
Ia menuturkan jika biasanya ia melihat seorang bapak-bapak yang merapikan sandal para jamaah yang ingin salat. Namun ternyata sekarang dijaga oleh anak remaja dengan nada yang khas saat menyapa jamaah. Mat Peci pun langsung menyapa remaja tersebut.
"Halo selamat datang, tempat wudhu sebelah sini, toilet sebelah sana dan sandal silahkan disini. Pokoknya seperti yang ada di video, habis salat aku duduk dan iseng aja melihat dia berbeda dan menarik," jelasnya.
Mat Peci Baru Mengetahui Identitas Remaja Sultan
Mat Peci pun awalnya merekam diam-diam, seolah tidak memvideokan aksi remaja tersebut. Dia merekam momen remaja itu sedang sibuk merapikan sandal. Kemudian ia iseng mengunggah video remaja tersebut dan penontonnya banyak.
"Saat itu yang nonton sudh 6 juta Views, aku kaget. Udah gitu ada yang komen kalau remaja itu adalah pemilik masjid tersebut. Aku kaget banget, besoknya kepengen ke sana lagi dan aku mau bertanya langsung. Karena aku dapat info dari netizen. Dia yang punya resort gede banget 30 vila itu kan?" takjub Mat Peci.
Pada video unggahan pertama bahkan banyak warganet yang ingin open donasi untuk remaja tersebut. Karena banyak yang iba dengan aksi remaja yang rajin merapikan sandal jamaah. Belakangan Mat Peci baru mengetahui kalau remaja tersebut bernama Raja.
Konten kreator tersebut juga baru mengetahui bisnis keluarga Raja melalui kolom komentar di akun TikToknya. Keluarga Raja memiliki hotel berbintang yang tersebar di wilayah Bandung.
"Dia mengatakan jika setiap hari ada di situ. Terus sudah lama juga ikut melayangi tamu Allah katanya dia," ucap Mat Peci.
"Dia diajarkan oleh kedua orangtuanya, didikannya seperti itu harus selalu rendah hati, tawadu. Karena bapaknya juga seperti itu dulunya. Tapi katanya kondisi bapaknya sedang sakit dan memakai kursi roda, sama anaknya dilanjutkan kebiasaan yang dulu bapaknya lakukan. Dia ingin melayani tamu Allah bilangnya," tutur Mat Peci.
Mat Peci dan keluarga sampai takjub dan terkejut melihat aksi Raja tersebut. Saat ditemuinya, Raja mengungkapkan aksinya ini dilakukannya karena ingin melayani tamu Allah SWT.
"Aku ya sampai nanya ke satpam, ini beneran atau gimana? Dan pak satpam pun membenarkan jika Raja yang melayani jamaah. Kan kalau seumuran dia 17 tahun itu kan main," ujarnya.
Seperti apa sosok Raja? Klik halaman selanjutya....
Saksikan juga: d'Mentor: Deteksi Investasi Bodong
Cerita Lengkap Anak Sultan Pemilik Masjid di Subang Viral karena Rendah Hati - Wolipop
Read More
No comments:
Post a Comment