Polisi memeriksa penyebar video viral mi ayam berisi ekor dan kepala tikus di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dinas Kesehatan Palopo juga dimintai keterangan terkait mi ayam yang diviralkan.
"Si terlapor (penyebar video) dia mengakui dia memang makan di sana kemudian ada binatang kemudian ya difoto," ucap Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas saat dimintai konfirmasi, Rabu (1/9/2021).
Alfian mengatakan terlapor tidak melaporkan temuannya ke pemilik warung atau juga ke pihak berwenang seperti Dinkes atau polisi sehingga pengakuannya sulit dibuktikan. Sedangkan pemilik warung yang menjadi pelapor di kasus ini juga bersikeras tak ada penggunaan daging tikus di mi ayam jualannya.
"Makanya ini rencana kita mau pertemukan kedua belah pihak (pelapor-terlapor) untuk konfrontasi," kata Alfian.
Alfian mengatakan kepala dan ekor tikus seperti yang diakui ditemukan oleh terlapor tidak dapat dijadikan barang bukti karena sudah tidak ada. Alfian juga tak menjelaskan lebih lanjut apakah terlapor bisa terjerat pidana atau tidak karena konten video yang disebarkannya tidak mempunyai bukti.
"Sementara itu, kita tunggu saja konfrontasi nanti. Karena sampai saat ini juga tidak ada bukti, yang ada cuma foto saja," ucap Alfian.
"Kalau untuk laporan pemilik warung nanti kita lihat lagi lah, kalau memang ada unsur-unsur pencemaran nama baik kalau memang itu terbukti kita tunggu sajalah hasil penyidikan," katanya.
Dinkes Palopo Pastikan Tak Ada Tikus di Kandungan Mi Ayam, tapi Warung Tak Higienis
Alfian mengatakan penyidik juga telah meminta keterangan ke Dinkes Palopo sebagai pihak yang berwenang menilai higienis atau tidaknya suatu makanan di rumah makan di Palopo. Kemudian dari hasil pemeriksaan pihak Dinkes diketahui bila tak ditemukan daging tikus di warung mi ayam milik pelapor.
"Dari pihak Dinkes menyampaikan bahwa memang warung itu tidak ditemukan daging tikus pas pengecekan," ujar Alfian.
Namun dari pihak Dinkes juga mengungkap bahwa warung mi ayam milik pelapor tak higienis. Kebersihan di warung mi ayam itu dinilai buruk.
"Tapi warung itu memang kotor. Kurang higienis maksudnya kurang bersih lah karena tidak ditempati warung itu," katanya.
"Jadi setelah warung tutup setelah itu balik, pulang. Keterangan sementara seperti itu jadi kita tunggu saja hasil konfrontasi dua belah pihak," tuturnya Alfian.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Kasus Viral Mi Ayam Isi Tikus, Polisi Periksa Penyebar Video-Dinkes Palopo - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment