Sebuah video memperlihatkan rombongan pesepeda memprotes 'polisi tidur' viral di media sosial. 'Polisi tidur' yang berada di Jalan Pulomas Raya, Jakarta Timur, ini kemudian dibongkar.
Dalam video terlihat 'polisi tidur' atau speed trap itu dibuat 3 baris. 'Polisi tidur' yang dipasang di jalan cukup tinggi.
Dalam video itu terlihat sejumlah pesepeda mempersoalkan 'polisi tidur' tersebut. Salah satu pesepeda disebutkan terjatuh hingga setang sepedanya patah.
"Nih kami lagi protes, polisi tidur. Tuh motor aja sampe berhenti, tuh," ujar seseorang yang mengambil video kondisi polisi tidur di Jalan Raya Pulomas.
"Ini jalan umum, Bos!" sahut salah satu pesepeda yang ada di lokasi.
"Viralin aja, Bang. Viralin," sahut pesepeda yang lain.
'Polisi Tidur' Dibongkar
Kelurahan Kayu Putih merespons protes pesepeda tentang kondisi 'polisi tidur' itu. Akhirnya speed trap tersebut dibongkar oleh petugas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur.
"Kan ada media ya, melalui medsos. Kami tahunya dari situ, kan ada dokumentasi juga. Nah, memperhatikan itu alhasil kita koordinasi dengan pimpinan dan alhamdulillah pimpinan memperhatikan hal ini. Kita urun rembug," kata Lurah Kayu Putih Tuti Sugihastuti di Jalan Raya Pulomas, Kayu Putih, Pulo Gadung pada Senin (27/9/2021).
Ia mengatakan polisi tidur itu telah dibongkar pada Minggu (26/9) kemarin. Pembongkaran itu dilakukan oleh Sudin Bina Marga Jakarta Timur.
"Yang melakukan pembongkaran atas arahan pimpinan itu adalah Bina Marga. Jadi Bina Marga yang membongkar," katanya.
Pantauan detikcom pada Senin (27/9) pukul 09.00 WIB, 'polisi tidur' viral itu sudah dibongkar. Petugas Sudin Bina Marga membongkar dan membuat speed trap baru dengan ketinggian 12 mm.
Sebelumnya, 'polisi tidur' dengan ketinggian sekitar 5 cm itu dibuat di 10 titik di Jl Pulomas Raya. 'Polisi tidur' itu dibuat 3 baris dengan jarak per 100 meter.
(mea/mea)Viral 'Polisi Tidur' di Pulomas Diprotes Pesepeda hingga Dibongkar - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment