Sebuah video yang menampilkan seorang kakek di Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara (Sumut), hidup di gubuk reyot viral di media sosial. Kakek itu tinggal bersama istrinya yang mengalami gangguan jiwa.
Dilihat detikcom pada Selasa (7/12/2021), di dalam video terlihat seorang pria yang tinggal di dalam gubuk. Terlihat kondisi gubuk itu dengan atap dan jendela berlubang.
Terlihat kayu-kayu bangunan dalam rumah juga sudah rusak. Kakek itu juga menunjukkan tempat tidurnya yang sudah dalam keadaan rusak.
"Disonma patobang tinggal? (Di sini paman tinggal?)," tanya seorang pria yang merekam video.
"Olo (iya)," jawab kakek yang berada di dalam gubuk.
Kondisi Rumah Kakek Badu Ali Rambe di Paluta, Sumut (istimewa)
|
Pengunggah video, Ali Yahya Rambe, menyebut kakek itu bernama Badu Ali Rambe dan berusia sekitar 80 tahun. Rumah kakek itu disebut berada di Desa Dalihan Na Tolu, Paluta.
"Pertama (kakek Badu Ali) nawari kelapa ke saya, setelah itu datang ke rumah, kita beli kelapanya. Pas aku beli, kelapanya masih di rumahnya, saya antarlah dia ke rumahnya, kebetulan nggak terlalu jauh naik sepeda motor. Kuantar dia, aku pikir kampung itu tidak dihuni sama manusia, karena di situ ada dua rumah di situ. Saya tanya di mana rumahnya, ini rumahku katanya," kata Ali Yahya.
Ali mengatakan Kakek Badu Rambe tinggal bersama istrinya yang mengalami gangguan jiwa. Sementara anak-anaknya tidak tinggal bersama lagi karena sudah menikah.
"Itu seperti kampung, tapi penghuninya dia sama istrinya. Istrinya kondisi orang dalam gangguan jiwa. Anaknya yang laki-laki katanya meninggal semua, perempuan ada tiga. Udah pada nikah semua," tutur Ali.
Ali mengatakan Badu Rambe kini hidup dengan mengharapkan bantuan orang lain. Dia berharap ada warga lain yang ikut membantu Badu Rambe.
"Menurut keterangan dari beliau, dia udah nggak sanggup kerja, kadang mengharapkan sedekah dari orang lain," tuturnya.
Simak juga 'Cerita Keluarga di Cianjur Jarang Makan Nasi-Huni Gubuk Reyot':
(isa/isa)Viral Kakek di Sumut Tinggal di Gubuk Reyot-Rawat Istri ODGJ - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment