Tagar #WargaKalimantanBukanMonyet menjadi trending di media sosial pada Senin (24/1) siang usai Edy Mulyadi diduga melakukan ujaran kebencian yang melibatkan Penajam Paser, Kalimantan Timur, calon Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Sebuah cuplikan video beredar di media sosial menunjukkan saat Edy Mulyadi, eks kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menyebut pemindahan IKN ke Kalimantan sebagai tempat jin membuang anak.
"Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elite punya sendiri yang harganya mahal, lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," ujar Edy seperti dikutip dalam video viral yang beredar.
Lebih lanjut ia mempertanyakan siapa target pasar yang akan menghuni di Penanjam Paser, Kalimantan Timur itu. Lantas ia menyebut apabila pasar penguhuninya kuntilanak dan genderuwo, mengapa harus membangun IKN di Kaltim.
"Sampean tinggal di mana? Mana mau dia pindah ke Gunung Sahari pindah ke Penajam sana untuk tinggal di sana, untuk jadi Ibu Kota baru. Mana mau," kata Edy sambil bertanya ke orang di sebelahnya.
Lalu terdengar salah satu orang di forum itu mengatakan, "Hanya monyet".
Dengan beredarnya video itu, tagar #WargaKalimantanBukanMonyet menggema di jagat Twitter.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada Senin (24/1) pukul 13:18, lebih dari 19 ribu cuitan meramaikan tagar tersebut, berada pada urutan 6 terpopuler di Twitter Indonesia.
Salah satu warganet yang menggemakan tagar #WargaKalimantanBukanMonyet di jagat Twitter adalah @benedhicts. Ia menceritakan saat dirinya berkunjung ke sesepuh suku Dayak, Kalimantan, dia mengaku suku adat tersebut menjunjung tinggi toleransi dan menerima perbedaan.
"Suku Dayak itu ramah dan baik. Tamat SMA saya jumpa dengan sesepuh Dayak . Mereka menjunjung toleransi dan menerima perbedaan. Saya tersinggung kau hina suku Dayak, karena kau sama saja menghina Bangsa dan Budaya Indonesia ini. #TangkapEdyMulyadi #WargaKalimantanBukanMonyet," katanya, Senin (24/1).
Di samping itu ada pula warganet yang merasa tak berkenan apabila masyarakat Kalimantan disamakan dengan monyet. Seperti disampaikan akun @itsmpinnn dan @iFir17.
"Sedih banget dikatain monyet :( #WargaKalimantanBukanMonyet," tuturnya.
"Masa orang Kalimantan disamakan dengan monyet. Dipikir Kalimantan penghuninya Orang Utan dan monyet semua.Orang macem Edy Mulyadi & Azam Khan ini emang perlu dibungkus.#TangkapEdyMulyadiPKS#TangkapAzamKhan #WargaKalimantanBukanMonyet#IndonesiaTanpaPKS #BubarkanPKS," tutur @iFir17.
Lebih lanjut ada warganet yang menilai Kalimantan merupakan wilayah yang menjadi komoditi penting bagi ekonomi nasional. Dengan demikian Edy Mulyadi disebutnya harus ditindak tegar terkait pernyataanya yang berbau SARA dan diduga merendahkan masyarakat Kalimantan.
"Kalimantan adalah sebagian komoditi penting ekonomi nasional Edy Mulyadi harus di tindak tegas, pernyataannya berbau SARA dan merendahkan masyarakat Kalimantan#TangkapEdyMulyadi #WargaKalimantanBukanMonyet #IndonesiaTanpaPKS,"ujar @PGekyun.
(can/fea)Video Edy Mulyadi Viral, #WargaKalimantanBukanMonyet Menggema - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment