Rechercher dans ce blog

Friday, May 6, 2022

Viral Video Bocah di Sukabumi Dipaksa Berkelahi oleh 'Senior' - detikcom

Sukabumi -

Media perpesanan di Kota Sukabumi dihebohkan dengan video dugaan bullying kepada siswa SD yang notabene masih anak di bawah umur. Dua anak dipaksa berkelahi oleh 'senior' di daerah tempat tinggalnya.

Dalam video yang diterima detikJabar, terlihat segerombolan anak berkumpul di tempat yang penuh rerumputan di Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.

Kemudian, ada dua anak memakai baju koko biru dan oranye yang tampak berkelahi. Selain itu, terlihat juga ada seorang anak yang lebih besar berperan sebagai wasit.


Potongan video berdurasi selama 29 detik itu memperlihatkan adegan kekerasan dan penganiayaan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, video itu sempat diunggah ke YouTube, namun kemudian dihapus oleh pengunggah.

Kabar mengenai kebenaran video itu dikonfirmasi MP (49), salah satu orang tua bocah 9 tahun yang jadi korban perundungan dengan dipaksa berkelahi. Dia mengatakan, perundungan itu berlangsung dua bulan yang lalu, namun baru terbongkar akhir Mei kemarin.

"Ketahuan baru dua hari menjelang Lebaran, Sabtu (30/4/2022) beres salat tarawih. Di YouTube itu kan suka ada foto cover-nya (thumbnail), saya tanya ini anak-anak di sini, saya datengin satu-satu," kata MP saat dikonfirmasi, Jumat (6/5/2022).

"Jadi ada video di-upload di YouTube, kebetulan bibi anak saya ngelihat video itu. Pas dilihat ternyata keponakan sekaligus anak saya yang jadi korban, jadi dipaksa diadu (berantem)," sambungnya.

Dia mengatakan, terduga pelaku adalah anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Awalnya korban diam dan tidak mau buka suara soal peristiwa itu.

"Selama ini anak diam enggak mau ngaku, sampai video itu ditemuin juga masih enggak ngaku. Cuman ibunya (keponakan) bilang 'anak saya jadi enggak mau sekolah agama (madrasah)'," ungkapnya.

Dia mengatakan akan melaporkan kasus tersebut ke Polres Sukabumi Kota pada malam ini. Dirinya menduga korban bullying tersebut lebih dari satu orang.

"Intinya orang tua resah. Kalau cuman putus di urusan keluarga ini enggak akan selesai karena anak-anak secara psikologis sakit," tuturnya.

"Ini saya sedang ke Polres didampingi oleh pihak Polsek Cibeureum. Kalau berdasarkan video, (yang akan dilaporkan) pembuat atau penggunggah konten. Selebihnya saya serahkan ke polisi untuk pengembangan pelaku lain," pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin mengatakan, saat ini proses pembuatan laporan masih dilakukan oleh orang tua korban di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu. Selanjutnya, penanganan kasus tersebut akan dilakukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota.

"Pihak pelapor masih berada di SPKT Polres. Ini perkara menyangkut anak, maka Polres yang akan dalami laporan tersebut," ujar Zainal dalam pesan singkatnya kepada detikJabar

Simak Video "4 Orang Komplotan Curanmor Bandung Diamankan, 15 Motor Disita"
[Gambas:Video 20detik]
(ors/ors)

Adblock test (Why?)


Viral Video Bocah di Sukabumi Dipaksa Berkelahi oleh 'Senior' - detikcom
Read More

No comments:

Post a Comment

Bareskrim Tangkap Bos Robot Trading Viral Blast yang Rugikan Member Rp 1,2 T - detikNews

Jakarta - Bareskrim Polri menangkap tersangka kasus robot trading Viral Blast , Putra Wibowo alias PW. Putra ditetapkan masuk daftar penc...