PALEMBANG, KOMPAS.com - Video curhatan seorang ibu di Palembang, Sumatera Selatan, viral di media sosial. Ia mengaku dilaporkan putri kandungnya sendiri yang masih duduk di bangku SMP atas kasus dugaan kekerasan.
Akun instagram @igtainmentt itu memposting sebanyak enam foto yang merupakan wajah anaknya serta tangkapan layar chatting WhatsApp siswi SMP bersama kekasihnya yang ada di handphone.
Dalam akun itu juga tertulis, kejadian bermula saat sang ibu menemukan chat vulgar anaknya yang masih SMP dengan seorang laki-laki yang diduga kekasihnya.
Baca juga: Video Viral Pertandingan Sepak bola di Sultra Ricuh, Wasit Dikeroyok Pemain dan Penonton
Namun, sampai saat ini belum diketahui siapa identitas dari ibu dan anak tersebut.
Chat itu berisi kata-kata tak pantas. Lalu terdapat juga pengakuan mereka sering menonton film porno.
Postingan itu kemudian memancing reaksi warganet dan membuat mereka berang atas ulah dari siswi SMP tersebut.
“Dibesarkan oleh seorang single parent mom tanpa nafkah dari mantan suami sepeser pun sampai sekarang,” tulis caption foto yang di-upload.
“Tega ngelaporin ibu sendiri ke polisi atas dugaan kekerasan. Ibu yang sudah membesarkan dan menyekolahkan banting tulang,” tulisnya.
Baca juga: Gudang Solar Oplosan di Palembang Digerebek, 4 Pelaku Tertangkap
Pada slide foto terakhir, terlihat bukti tanda laporan di Polrestabes Palembang di-upload akun tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Haris Dinzah mengatakan, mereka berkoordinasi dengan petugas SPKT untuk melihat waktu dan pelapor dari kasus tersebut.
Haris pun belum bisa berkomentar banyak atas video viral tersebut.
“Untuk laporan ini saya belum mengetahuinya, akan dicek dulu ke petugas SPKT,” katanya singkat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Viral, Video Siswi SMP Laporkan Ibu Kandung karena Tak Senang Ditegur Pacaran - Kompas.com - Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment