
Merdeka.com - Sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover pada Kamis (26/1) memperlihatkan sebuah benda menyerupaibola api terbang di langit di atas puncak Gunung Merapi.
Fenomena ini viral dan mengundang komentar warganet. Hingga kini, fakta di balik fenomena itu masih jadi misteri. Belum ada satu pihak pun yang menjelaskan apa sebab fenomena itu terjadi.
Berikut selengkapnya:
2 dari 4 halaman
Bola Api di Langit Merapi

©Instagram/@merapi_uncover
Dalam sebuah video viral tersebut, tampak sebuah bola api muncul di atas langit Merapi. Kalau terlihat dalam penampakan video, bola api itu terbang dari sebelah kiri layar menuju ke sebelah kanan. Semakin ke arah kanan, titik bola api itu makin mengecil.
Video itu diambil dari pos pengamatan Gunung Merapi di Kemirikebo, berjarak 9 kilometer dari puncak Merapi. Pos pengamatan itu berada di lereng barat daya Gunung Merapi. Penampakan itu teramati terjadi pada 24 Januari 2023 pukul 01.24 dini hari.
3 dari 4 halaman
Reaksi Warganet

©Instagram/@merapi_uncover
Video ini viral dan mengundang komentar warganet. Banyak dari mereka yang menduga-duga apa sebenarnya objek tersebut.
“Itu banaspati berapi-api kata orang dulu,” tulis salah seorang warganet.
“Mungkin eyang sapu angin sedang menyapa,” tulis warganet lain.
“Ufo mulai campur tangan,” komentar lainnya.
4 dari 4 halaman
Masih Jadi Misteri

©Instagram/@merapi_uncover
Terkait fenomena bola api itu, Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengonfirmasi bahwa mereka tidak memiliki kapabilitas untuk mengamati benda langit.
Bola api serupa pernah terjadi pada tahun 2020 lalu di Depok, Jawa Barat. Saat itu Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menganalisis kalau bola api itu bukan fenomena alam, melainkan dari tembakan suar.
“Karena kalau fenomena alam itu tidak terlalu lambat pergerakannya,” kata peneliti LAPAN, Emmanuel Sungging, dikutip dari Lapan.go.id.
[shr]Viral Fenomena "Bola Api" di Puncak Merapi, Masih Jadi Misteri hingga Kini | merdeka.com - Merdeka.com
Read More
No comments:
Post a Comment