Rechercher dans ce blog

Wednesday, April 5, 2023

Viral! Kepala Dinas di Kolaka Timur Dipukuli Anak Buahnya hingga Mimisan - Okezone.com

KOLAKA TIMUR - Jagad maya di Sulawesi Tenggara dihebohkan adegan pemukulan yang dialami Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kolaka Timur, Herman Amin oleh bawahannya pada Rabu (5/4/2023). Peristiwa itu viral dan terekam video berdurasi 2.25 detik.

Informasi yang dirangkum MNC Portal, pemukulan Plt kadis tersebut dilakukan oleh Kabid Kebudayaan Dikbud Koltim, Muhtar Syamsuddin. Keributan keduanya bermula disaat sang kadis sedang menggelar pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat di ruangannya

Dalam video 2.25 detik itu, Muhtar tampak emosi dan sempat melontarkan beberapa kata kurang pantas terhadap Herman. Keributan itu disaksikan para pegawai di internal dinas setempat yang mencoba melerai keduanya.

BACA JUGA:

Dalam video tersebut juga tampak Herman alami mimisan usai ditonjok Muhtar. Meski begitu, ia tetap tampak terlihat tenang hadapi Muhtar yang tersulut emosi.

Herman Amin saat dikonfirmasi via selular membenarkan aksi pemukulan tersebut. "Sedang pertemuan langsung masuk (Muhtar) sambil menendang pintu dan memukul saya,” ujarnya kepada MNC Portal.

Dikatakan, Muhtar melakukan itu karena tidak terimah terkait penggantian PPTK yang dilakukannya. Padahal kata dia, pergantian itu merupakan kewenangannya selaku pimpinan untuk menunjuk siapa yang dianggapnya pantas.

BACA JUGA:

"Harusnya dia introspeksi diri dan bukan bertanya apa tupoksi saya," tutupnya

Follow Berita Okezone di Google News

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Adblock test (Why?)


Viral! Kepala Dinas di Kolaka Timur Dipukuli Anak Buahnya hingga Mimisan - Okezone.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Bareskrim Tangkap Bos Robot Trading Viral Blast yang Rugikan Member Rp 1,2 T - detikNews

Jakarta - Bareskrim Polri menangkap tersangka kasus robot trading Viral Blast , Putra Wibowo alias PW. Putra ditetapkan masuk daftar penc...