Sebuah video di media sosial menampilkan seorang polisi lari dikejar-kejar sekelompok warga viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi saat polisi melepaskan tembakan ke udara ketika terjadi kericuhan di liga tarkam di Bireuen, Aceh.
Keributan bermula saat pertandingan semifinal antara Galacticos FC melawan Mantap Legend di lapangan mini Galacticos di Cot Gapu, Bireuen hendak ditunda. Pertandingan sudah berlangsung dengan skor imbang, sehingga seharus dilanjutkan dengan adu penalti.
Namun panitia memutuskan laga yang digelar Jumat (12/5) sore itu harus ditunda karena waktu sudah masuk Magrib. Panitia pun berencana menggelar kembali laga itu pada Minggu (14/5/2023).
Para penonton yang tidak terima dengan keputusan pantia pun mulai melakukan protes dan ribut dengan panitia. Saat situasi mulai tak kondusif, tiba-tiba seorang anggota polisi mengeluarkan pistol dan menembaknya ke udara beberapa kali.
Polisi yang memakai kaos berlogo Satuan Lalu Lintas dan mengenakan kacamata itu pun memegang senjata sambil berjalan di antara kerumunan penonton.
Namun, bukannya takut dan bubar, para penonton malah tidak terima dengan aksi polisi tersebut dan memulai keributan dengan polisi itu. Sejumlah penonton akhirnya melempari polisi tersebut dengan botol air mineral.
Situasi semakin memanas, sejumlah penonton lalu mengejar polisi tersebut hingga kabur meninggalkan lapangan.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja terkait hal itu menyebutkan, polisi dalam video yang viral itu yakni Bripka AR.
"Personel Polri yang memberikan tembakan peringatan saat terjadi kerusuhan pertandingan sepakbola Galacticos CUP I 2023 adalah Bripka AR," kata Hardy kepada wartawan.
Akibat aksinya, Hardy menyebut Bripka AR akan menjalani pemeriksaan.
"Yang bersangkutan akan diperiksa secara kode etik Polri," ujar Hardy.
Simak Video "Geng Motor di Lampung Aniaya Pria Beratribut TNI "
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)
Aksi Viral Polisi Lepas Tembakan di Liga Tarkam Aceh Berujung Diuber Warga - detikSumut
Read More
No comments:
Post a Comment