Sebuah video viral di Instagram menunjukkan petugas tol memberhentikan satu mobil karena dianggap menyelonong gerbang tol. Padahal, mobil tersebut menggunakan sistem pembayaran Flo.
Video viral itu diunggah antara lain lewat akun instagram dashcam_owners_indonesia.
"Mohon diviralkan agar petugas tol paham terkait penggunaan FLO dan tidak terjadi penuduhan seppihak yang memalukan seperti ini lagi." demikian bunyi keterangan video tersebut.
Dalam video, terlihat mobil berwarna hitam masuk ke pintu gerbang tol di belakang mobil berwarna perak. Usai mobil berwarna perak tersebut melewati palang pintu, mobil hitam langsung menempel di belakangnya, tanpa palang turun terlebih dahulu.
Mobil hitam itu kemudian diteriaki oleh salah satu petugas tol. "Woy..woy bayar woy.." teriak petugas tersebut.
Mobil itu pun lalu berhenti. "Kenapa pak? Pake FLO kenapa?" tanya pengemudi tersebut.
Usai dijelaskan, mobil hitam tersebut bisa melanjutkan perjalanannya.
Warganet memberi komentar beragam terkait video ini. Ada yang menyebut tindakan petugas tol meneriaki pengemudi mobil hitam karena "efek domino dari banyaknya pelanggar"
"Gak, DC terlalu mepet itu masalahnya, gak sempet turun plang ikut ngekor itu efek domino dri banyaknya pelanggar yg melakukan hal yg sama bukan petugas yg bodoh karena gak sosialisasi," tulis akun amlanabara.
Namun ada pula warganet yang menyebut petugas tol tidak paham dengan produk tempatnya bekerja. "rumahin aja petugas modelan begitu, ga ngerti "produk" tempat kerjanya sendiri, mana pake way woy way woy segala lagi wkwkw, berasa paling oke kali," tulis akun antoniuseki.
Di sisi lain, Jasa Marga menyebut sistem pembayaran tol elektronik tanpa setop (nirhenti) berbasis Single Lane Free Flow (SLFF) masih dalam tahap uji coba terbatas.
Teknologi yang diimplementasikan yaitu dengan menggunakan stikerRFID (Radio Frequency Identification) yang terintegrasi dengan aplikasi yang diberi nama Let ItFlo.
Sistem ini dikembangkan oleh anak perusahaan Jasa Marga yaitu PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO).
Sistem ini untuk memenuhi arahan pemerintah dalam meningkatkan penetrasi pemakaian dan untuk mengurangi biaya alat yang dipasang di kendaraan pemakai.
Direktur Utama PT JMTO Yoga Tri Anggoro menjelaskan, dalam mengembangkan teknologi pembayaran tol elektronik nirhenti ini, Jasa Marga menindaklanjuti kebutuhan pelanggan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan operasional jalan tol.
Yoga menjelaskan, untuk implementasi uji coba terbatas Let It Flo saat ini dilakukan di total 100 titik ruas jalan tol di wilayah Jabodetabek dan Bali.
Hingga saat ini, jumlah pengguna Let it Flo sudah mencapai lebih dari 13.000 pengguna aktif dengan rata-rata transaksi harian sebanyak 3.770 kendaraan.
"Uji coba terbatas masih terus berlangsung di internal Jasa Marga dan juga kalangan eksternal, di antaranya melibatkan Instansi Pemerintah, Perusahaan BUMN, Perusahaan Swasta hingga Komunitas, yang diajak untuk menguji keandalan sistem Let It Flo," ujarnya.
(lth)Viral Pengemudi Disangka Nyelonong di Pintu Tol - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment