JawaPos.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai, Uni Emirat Arab bergerak cepat membantu pencarian Ida,30, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cianjur, Jawa Barat yang dikabarkan disekap dan dijadikan budak seks di Dubai, usai kabur dari rumah majikannya. Pencarian ini dilakukan usai pihak KJRI mendapat kabar pengakuan dua anak kecil kehilangan kontak dengan ibunya, yang menjadi pahlawan devisa di Dubai.
"Benar. Kami sedang tangani kasus Bu Ida, berkoordinasi dengan Kepolisian Dubai, KBRI Abu Dhabi dan Atase Kepolisian RI di Riyadh," kata Konsul Jenderal RI di Dubai, K.Candra Negara, ketika dikonfirmasi JawaPos.com, Minggu (9/7).
Tak hanya itu, untuk mencari keberadaan Ida, pihak KJRI juga bekerja sama dengan berbagai pihak lain yang dinilai bisa membantu pencarian jejak ibu dua anak itu.
"Sampai saat ini kami masih berusaha menelusuri lokasi Ibu Ida, termasuk dengan memanfaatkan jaringan diaspora Indonesia di Dubai dan Emirat Utara," imbuh Candra.
Terkait kasus yang dialami Ida, menurut Candra, pengiriman Ida sebagai PMI ini melanggar Peraturan Menaker No. 260 tahun 2015 yang melarang pengiriman TKI/PMI ke negara-negara Timur Tengah.
"Kita biasa menyebutnya “non prosedural”," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan Viral di media sosial (medsos) video dua anak, yakni Herawati ,15, dan Muhammad,11, asal Kampung Pasir layung, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu meminta Ida,30, ibunya yang emnjadi seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dipulangkan ke tanah air.
Hal ini karena Ida dikabarkan disekap dan dijadikan budak seks di Dubai, Uni Emirat Arab usai kabur dari majikannya.
Usai kasus ini viral, polisi akhirnya meringkus calo yang memberangkatkan Ida. Kasat Reskrim Polres Cianjur, IPTU Tono Listianto mengatakan, pelaku R ditangkap di sebuah perumahan di wilayah Kecamatan Karangtengah.
"Kami amankan di depan Perumahan Marhamah yang beralamat di Desa Sindangasih," kata IPTU Tono dikutip dari Radar Cianjur (Jawa Pos Group), Sabtu (8/7).
Sedangkan, satu terduga lainnya berinisial M terkait pemberangkatan Ida secara ilegal tengah dilakukan pengejaran.
"Tersangka lain masih dalam proses pengejaran, mudah-mudahan cepat tertangkap," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan selaku pemerhati mengapresiasi jajaran Polres Cianjur yang cepat tanggap untuk menangkap terduga calo pemberangkatan PMI secara Ilegal.
"Saya apresiasi kepolisian telah menangani kasus keberangkatan PMI secara yang dilaporkan oleh LBH Keadilan. Mudah-mudahan ada efek jera agar tak ada lagi pemberangkatan PMI secara un prosedural," kata Ali.
Viral PMI Asal Cianjur Disekap dan jadi Budak Seks di Dubai, KJRI: Kami Sedang Tangani! - Jawa Pos - JawaPos
Read More
No comments:
Post a Comment