SURABAYA, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan ratusan pengendara, baik roda dua maupun roda empat, yang menumpuk di Jembatan Suramadu viral di media sosial.
Dalam video itu, terlihat ratusan pengendara nekat menjebol pagar pembatas Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Hal tersebut rupanya dilakukan karena mereka ingin menghindari tes swab antigen secara massal yang digelar Pemkot Surabaya di Pos Penyekatan Suramadu sisi Surabaya.
Dalam video berdurasi 26 detik itu, terdengar suara warga menggunakan bahasa Madura tengah merekam aktivitas pengendara roda dua yang melintas melewati jalur tikus, setelah berhasil menjebol pagar pembatas Jembatan Suramadu.
"Demi Lok tes swab ajebol, Reng Madurenah ajebol jeh, ajebol. Ayo, ayo cepatan mas, niser mas, niser toreh (Demi tidak tes swab menjebol, orang Maduranya menjebol pagar pembatas. Ayo, ayo cepetan, Mas, kasihan, ayo)," ucap suara perekam dalam video itu, Senin (7/6/2021).
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Video itu juga menyebar di berbagai platform media sosial, terutama di aplikasi pesan WhatsApp, Instagram, dan Facebook.
Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Eko Adi Wibowo membenarkan adanya video tersebut.
Menurut Wibowo, kejadian itu dilakukan oleh pengendara roda dua dari arah Bangkalan ke Surabaya pada Minggu (6/6/2021).
Saat itu, Pemkot Surabaya bersama Polres Pelabuhan Tanjung Perak memang menggelar swab massal di pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
"Itu memang dijebol oleh pengemudi, posisi itu sisi Surabaya di sebelah timur jembatan yang dijebol," ucap Wibowo saat dikonfirmasi via telepon, Senin (7/6/2021)
Baca juga: Swab Massal di Pos Penyekatan Suramadu, 70 Pengendara yang Masuk Surabaya Positif Covid-19
Wibowo juga mendapatkan informasi dari pengemudi arah Surabaya bahwa pengendara roda empat juga berani membuka rantai pembatas di bentang tengah Jembatan Suramadu agar bisa putar balik.
"Bukan cuma di situ, tapi di tengah juga jebol rantai, dicopot di bentang tengah tiangnya. Itu dicabut juga, itu laporan dari pengemudi juga," papar dia.
Setelah mengetahui hal tersebut, Wibowo langsung menugaskan personelnya untuk mengatasi dan mengirim petugas supaya berjaga di sana.
"Personel Brimob dan Satpol PP langsung kami geser ke titik itu agar tidak bocor dan jebol," ungkap dia.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Bangkalan Meningkat, Pos Penyekatan di Suramadu Dijaga Ketat
Menurut Wibowo, warga berani menjebol pagar pembatas itu lantaran situasi sudah macet dan kendaraan sudah menumpuk di Jembatan Suramadu.
Di sisi lain, ada keterbatasan petugas yang memantau arus lalu lintas di sana, sehingga aksi warga menjebol pagar pembatas luput dari pantauan polisi.
"Keterbatasan personel. Padahal pengerahan kemarin, petugas personel yang ada di lapangan sekitar 90 orang, namun tahu sendiri situasi kemarin seperti itu," ucap dia.
Kondisi kemacetan pengendara roda dua dan empat terjadi di Jembatan Suramadu sejak Minggu (6/6/2021).
Antrean kendaraan terjadi di jalur sepeda motor dan mobil karena ada aktivitas penyekatan di sisi Surabaya serta dilakukan tes swab antigen oleh Pemkot Surabaya.
Bahkan, kemacetan terjadi sepanjang 4,5 kilometer di badan Jembatan Suramadu.
"Perintah pak wali kota agar dilakukan swab antigen tanpa terkecuali, semalam kita sampai jam 2 dini hari," tutur Wibowo.
Viral, Video Pengendara Roda Dua Bobol Pagar Pembatas Jembatan Suramadu untuk Hindari Tes Swab - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment