Merdeka.com - Sebuah video yang memperlihatkan Kepala Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat yang tengah marah-marah belakangan viral di media sosial.
Pasalnya, dalam video amatir yang diabadikan oleh warga, terlihat sang kades memaki seorang ustaz yang sedang memberikan tausiah di atas panggung kepada masyarakat setempat.
Warga yang berada di lokasi pun hanya bisa memperhatikan aksi kepala desa yang terus memarahi sembari menunjuk ke arah penceramah yang didatangkan dari Kabupaten Tasikmalaya itu. Berikut selengkapnya.
2 dari 4 halaman
Bermula dari Pengajian
Kejadian tersebut bermula saat rukun tetangga (RT) di wilayah Cimuncang mengadakan pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam ceramah tersebut, sang ustaz membahas seputar akhlak kepemimpinan yang disampaikan oleh Rasulullah di masa lampau.
Namun sang kepala desa diduga merasa tersinggung dengan materi ceramah yang disampaikan hingga akhirnya ia malah memarahi ustaz tersebut.
"Maneh masih muda. Yeuh aing nempo maneh teh kiai. Ngaji diri sabenarna (Kamu masih muda. Saya lihat kamu itu kiai. Ngaji dulu yang benar),” ucap Engkus, Kades Cimuncang dengan nada tinggi dalam acara tersebut.
3 dari 4 halaman
Digeruduk Ormas Tasikmalaya
Usai video berdurasi 26 detik itu viral, sejumlah ormas dari Tasikmalaya mendatangi Kantor Kepala Desa Cimuncang untuk bertemu langsung dengan Engkus dan mengklarifikasi kejadian viral itu.
KH Muhammad Nurdin, salah seorang perwakilan dari ormas mengatakan jika ustaz yang berceramah di Desa Cimuncang itu hanya menyampaikan materi dakwah seperti mubalig lainnya, tanpa bermaksud untuk menyinggung siapapun.
“Saya mewakili Kiai Dede Omo (ustaz yang berceramah). Insya Allah beliau murni menyampaikan apa adanya sebagaimana mubalig lain. Karena yang disampaikan adalah materi dari Barzanzi karangan Syekh Ja'far Al Barzanji,” terangnya seperti dilansir dari video yang diunggah di kanal Jurnal SUMA News.
Menyampaikan Materi Seputar Akhlak Rasulullah
Ia menambahkan, jika penceramah tersebut juga menyampaikan materi sesuai akhlak dari kepemimpinan Rasulullah.
Menurutnya, informasi tersebut disampaikan untuk kalangan siapapun dan dari latar belakang apapun.
“Jadi siapapun kita, apapun profesi kita tidak ada alasan untuk mencontoh Rasulullah. Dan apa yang disampaikan oleh penceramah di Desa Cimuncang adalah akhlak Rasul yang mendasar dan memasyarakat,” tambahnya
4 dari 4 halaman
Kades Cimuncang Meminta Maaf
©2021 YouTube MZGZ/ Merdeka.com
Dalam kesempatan itu turut dilangsungkan mediasi, baik oleh kalangan ormas yang mewakili ustaz maupun sang kades yang dilakukan di ruang intelkam Polres Majalengka dan disaksikan Kasat Intelkam dan sekjen ormas.
Engkus mengakui jika perbuatannya salah dan meminta maaf kepada penceramah dan umat islam lainnya dari seluruh wilayah jika merasa tersinggung dengan tindakannya.
“Dan kepada semuanya saya meminta maaf, karena sebagai manusia saya tidak selalu duduk dengan benar. Mohon maaf yang sebesar-besarnya, seluruh alim ulama yang ada di Indonesia,” ucap Engkus.
[nrd]Viral Kades di Majalengka Maki Ustaz saat Ceramah di Depan Umum, Begini Faktanya | merdeka.com - Merdeka.com
Read More
No comments:
Post a Comment