Viral gadis 16 tahun mengidap sindrom Tourette sehingga membuatnya tidak bisa mengendalikan gerakan dan ucapannya. Gadis yang bernama Belva tersebut membagikan pengalamannya mengidap sindrom tersebut melalui Tiktok.
Melalui akun Tiktok miliknya @belva.faristha, Belva awalnya mengaku mengalami gejala beberapa bagian tubuhnya tak bisa dikontrol.
"Ketika itu, ia mengira hal tersebut terjadi karena riwayat gangguan kecemasan yang ia miliki sedang kambuh. Namun, pergerakan tersebut secara perlahan semakin intens," tulisnya dalam video yang diunggah pada Minggu (21/8/2022).
Apa Itu Sindrom Tourette?
Dikutip dari Mayo Clinic, Kamis (1/09/2022), sindrom tourette (too-RET) merupakan gangguan yang membuat pengidapnya melakukan (tics), yaitu gerakan atau ucapan berulang di luar kendali. Kondisi ini biasanya muncul di usia 2 sampai 15 tahun, dan lebih umum terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan.
Sampai saat ini obat untuk kondisi tersebut masih belum ada, namun tersedia sejumlah perawatan. Banyak orang dengan sindrom tourette tidak memerlukan pengobatan ketika gejalanya tidak mengganggu. Juga, tics biasanya akan berkurang atau menjadi terkontrol setelah masa remaja.
Gejala Sindrom Tourette
Gejala umum sindrom tourette adalah gerakan berulang di luar kendali atau dikenal dengan sebutan tics. Tics dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, yaitu:
- Tics sederhana, yaitu tics yang terjadi secara tiba-tiba, singkat, dan berulang. Kondisi ini melibatkan sejumlah kelompok otot yang terbatas.
- Tics kompleks, yaitu pola gerakan yang berbeda dan terkoordinasi yang melibatkan beberapa kelompok otot.
Tics juga dapat melibatkan gerakan (Motor tics) atau suara (vocal tics). Berikut penjelasannya.
Motor tics
Gejala ini ditandai dengan gerakan yang sama secara berulang. Motor tics dapat melibatkan kelompok otot tertentu saja (simple tics), atau beberapa otot sekaligus (complex tics).
Beberapa gerakan yang termasuk ke dalam simple motor tics adalah:
- Mengedipkan mata
- Menganggukkan atau menggelengkan kepala
- Mengangkat bahu
- Menggerak-gerakkan mulut
Sedangkan pada complex motor tics, penderita umumnya mengulang gerakan, seperti:
- Menyentuh atau mencium suatu benda
- Meniru gerakan suatu objek
- Menekuk atau memutar badan
- Melangkah dalam pola tertentu
- Melompat
Vocal tics
Vocal tics ditandai dengan membuat suara yang berulang. Sama seperti motor tics, vocal tics juga bisa terjadi dalam bentuk simple tics maupun complex tics.
Beberapa contoh dari simple vocal tics adalah:
- Batuk
- Berdahak
- Bersuara menyerupai binatang, seperti menggonggong
Sedangkan pada complex vocal tics, gejala yang muncul antara lain:
- Mengulang perkataan sendiri
- Mengulang perkataan orang lain
- Mengucapkan kata-kata vulgar dan kasar
Sebelum gejala motor tics atau vocal tics muncul, pengidap mungkin akan mengalami sensasi tertentu di tubuh, seperti gatal, kesemutan, atau ketegangan. Sensasi tersebut akan hilang setelah tics muncul.
Penyebab Sindrom Tourette
Sampai saat ini penyebab pasti sindrom Tourette masih belum diketahui. Namun, ada dugaan bahwa sindrom Tourette terkait dengan beberapa hal berikut:
- Kelainan gen yang diturunkan dari orang tua
- Kelainan pada zat kimia otak (neurotransmitter) dan pada struktur atau fungsi basal ganglia, yaitu bagian otak yang mengontrol gerak tubuh
Kapan Harus ke Dokter?
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala atau tanda-tanda tics. Namun, perlu diketahui bahwa tics tidak selalu menandakan sindrom tourette.
Simak Video "Kok Kamu Klepto Sih?"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)
Apa Itu Sindrom Tourette? Viral Diidap Gadis 16 Tahun-Tak Bisa Kontrol Ucapannya - detikHealth
Read More
No comments:
Post a Comment