KOMPAS.com - Sebuah unggahan tangkapan layar percakapan anak kembar yang disebut saling bisa merasakan perasaan satu sama lain, viral di Twitter pada Rabu (16/11/2022).
"Chat kembaran gua semalam hahaha kebayang gua dia senyam-senyum sama lapraknya," tulis penguggah dalam twitnya.
Baca juga: Video Viral Penghulu Kesulitan Menikahkan Pasangan Tunarungu karena Tak Paham Bahasa Isyarat
????
Chat kembaran gua semalam hahaha kebayang gua dia senyam-senyum sama lapraknya???????????? pic.twitter.com/85MFOTfy2c
— Tanyarl (@tanyakanrl) November 16, 2022
Dalam twit itu dijelaskan, salah satu anak sedang mengalami kasmaran atau butterfly efect.
Kemudian, anak lain diduga merasakan hal yang sama.
Hingga Kamis (17/11/2022), twit itu sudah disukai sebanyak lebih dari 14.500 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Lalu, apakah betul anak kembar bisa saling merasakan perasaan yang sama?
Penjelasan ahli
Dilansir dari ABC, (6/8/2016), ahli epidemiologi genetik dan wakil direktur Australian Twin Registry, Associate Profesor Jeff Craig mengatakan, beberapa anak kembar merasa bahwa mereka dapat membaca pikiran satu sama lain.
Namun, faktanya tidak ada bukti ilmiah yang menjelaskan hal tersebut.
"Sebagai peneliti, kami tidak memahami segalanya, tetapi sejauh ini tidak ada bukti bahwa ada persepsi ekstra-sensori (ESP) di sana," ujar Craig.
Sementara itu, Jessica (52) dan saudara kembarnya, Kirsty (52) selalu ditanya oleh orang-orang apakah mereka bisa saling membaca pikiran atau tidak.
Mereka menjelaskan, keduanya tidak bisa, dan menurut mereka itu hal konyol.
"Orang suka berpikir bahwa ada telepati dan kemampuan semacam itu yang terlibat," ujar Jessica.
"Tapi tidak ada perasaan tiba-tiba bahwa kembaranku dalam masalah besar, itu konyol," sambungnya.
Baca juga: Kisah Yuliana-Yuliani, Kembar Siam Dempet Kepala Operasi Tahun 1987
Dikutip dari Verywell Family, (20/5/2022), seorang peneliti kembar terkemuka, Dr. Nancy L. Segal mengatakan bahwa fenomena telepati pada anak kembar itu belum terbukti.
Menurutnya tidak ada bukti yang konklusif dan berbasis bukti pada titik ini.
Dr. Segal menambahkan, anekdot tentang telepati pada anak kembar hanyalah cerminan dari ikatan cinta dan perhatian di antara keduanya.
Dalam kasus di mana anak kembar dibesarkan secara terpisah tetapi memiliki pakaian dan selera yang sama ketika mereka bertemu, kesamaan tersebut mencerminkan komponen genetik dari kepribadian dan minat.
Baca juga: Viral, Video SPBU di Buton Utara Diduga Jual Pertamax Ternyata Berisi Pertalite, Ini Kata Pertamina
Anak kembar tidak bisa merasakan sakit satu sama lain
Banyak eksperimen selama bertahun-tahun gagal membuktikan bahwa si kembar bisa merasakan sakit satu sama lain.
Jessica setuju bahwa dia dan saudara perempuannya Kirsty tidak pernah bisa merasakan sakit satu sama lain. Menurutnya berbagi rasa sakit adalah mitos anak kembar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Viral, Unggahan Anak Kembar Disebut Bisa Saling Merasakan Hal yang Sama, Benarkah? - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment