Jagat maya diramaikan kabar erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada hari ini (7/12). Namun, kabar itu adalah tidak benar atau hoaks.
Kabar hoaks tersebut menayangkan video erupsi kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu. Dalam tayangan tersebut tampak sejumlah pengunjung melakukan evakuasi menggunakan kendaraan mereka.
Video yang diunggah tersebut merupakan video tahun 2019 ketika gunung yang berlokasi di Subang, Jawa Barat ini erupsi pada 7 September.
"Video tersebut merupakan Erupsi Gunung Tangkuban Perahu pada tahun 2019," tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di akun Twitternya, Kamis (7/12).Sebagai informasi, Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi dengan durasi sekitar 3 menit 17 detik pada Sabtu (7/9), tepatnya pada pukul 16.57 WIB.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban parahu, Adzan Anugrah Indiarsyah juga membantah kabar erupsi tersebut. Menurut dia video yang viral di media sosial itu video lama.
"Mengenai isu video yang beredar dan viral kembali, itu kejadian erupsi (Gunung Tangkuban Parahu) tahun 2019 lalu," kata Adzan, mengutip Detik.
Adzan mengatakan saat ini kondisi Gunung Tangkuban Parahu masih normal. Tidak terjadi erupsi seperti yang viral di media sosial.
"Untuk tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu, sampai saat ini masih Normal Level I," jelasnya.
Berdasarkan keterangan tertulis Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, erupsi tersebut teramati dengan tinggi kolom abu sekitar 200 meter dari dasar kawah.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya.
(lom/dmi)PVMBG Pastikan Video Viral Tangkuban Parahu Erupsi Hoaks - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment