Bebek goreng dengan nasi panas, sambal, bumbu kuning, lengkap dengan lalapan memang nikmat disantap. Bisa-bisa jadi kalap. Sampai lupa diri bahwa ada risiko kolesterol yang siap menghadang.
Tengok saja hidangan nasi bebek dan ayam goreng di Jalan Mojopahit, Surabaya yang sedang viral. Nasi bebek dan ayam goreng ini terkenal dengan sebutan nasi minyak.
Ya, seperti sebutannya, minyak pada kuliner ini ada di mana-mana. Di sambal, di bumbu kuning yang disiramkan ke nasi, juga di lauk bebek maupun ayam serta sayur kubisnya.
Kuliner Nasi Minyak di Jalan Mojopahit Surabaya yang viral. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
|
Hah, minyak apa? Ya minyak sisa menggoreng lauk itu yang disiramkan ke sambal dan bumbu kuning. Untuk menjajal rasanya dan mencari tahu minyak apa yang dipakai untuk menggoreng dan menyiram ini dan itu.
detikJatim pun mengunjungi lapak Nasi Minyak yang ada di pinggir Jalan Mojopahit dan berbincang dengan penjual Nasi Minyak tersebut yang bernama Abdul Rosul (30).
Selain penuh minyak, Abdul mengatakan yang membedakan Nasi Minyak buatannya dengan hidangan bebek atau ayam yang lain adalah lalapannya. Lapak yang sudah dia buka sejak 2002 itu menyediakan lalapan kubis goreng yang jarang dijumpai pada penjual nasi sambelan lainnya.
"Yang lain jarang ada kubis goreng. Bumbunya juga beda. Di sini pakai minyak. Minyak bebek asli. Semuanya buat goreng. Habis (bebek) direbus terus digoreng. Bukan pakai minyak goreng biasa," demikian klaim Abdul yang disampaikan kepada detikJatim, Rabu (18/1/2023).
Bukan minyak goreng biasa. Dia pun menjelaskan bahwa proses untuk mendapatkan minyak bebek itu yakni dengan menyisihkan minyak atau lemak bebek yang muncul saat bebek dikukus sebelum digoreng.
Meski warna dan tekstur secara sekilas mirip dengan minyak goreng sawit biasa, menurut Abdul itu bukan minyak goreng sawit. Dia meyakinkan kembali bahwa itu minyak bebek.
Minyak untuk menggoreng bebek dan ayam, serta untuk disiram di sambal dan bumbu kuning (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
|
"Minyak bebek warnanya lebih gelap dan lebih kental. Sekilas memang mirip minyak biasa," katanya
Minyak bebek yang sudah disisihkan itu diletakkan dalam beberapa botol untuk stok. Minyak itulah yang dipakai untuk menggoreng bebek, ayam hingga lalapan kubis goreng. Bahkan bumbu dan sambal pun disiram dengan minyak bebek itu agar semakin terasa sedap.
Salah satu pembeli, Ade Resti (24) mengaku suka beli Nasi Minyak karena rasanya berbeda dan lebih enak dibanding yang lain. Meskipun dia tahu ada banyak minyak dan kolesterol yang menanti.
"Iya takut kolesterol sih, tapi enak juga. Ya ga sering-sering makannya, kalau kepingin saja. Yang penting diimbangin sama olahraga," katanya.
Rabu (18/1/2023) malam itu pembeli yang datang memang cukup ramai. Tapi menurut Abdul malam itu tidak seperti biasanya. Apalagi situasi pada ast itu sedang turun hujan, sehingga tidak banyak pengunjung yang makan di tempat.
Kuliner Nasi Minyak di Jalan Mojopahit Surabaya yang viral. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
|
Lapak Nasi Minyak memang baru buka pukul 19.00 WIB. Buka setiap hari, mas-mas pedagang Nasi Minyak itu melayani pembeli hingga seluruh porsi habis atau maksimal sekitar pukul 02.00 WIB.
Harganya pun cukup terjangkau. Untuk seporsi nasi dengan lauk bebek atau ayam dibanderol seharga Rp 20 ribu. Kalau beli lauk tanpa nasi harganya Rp 15 ribu.
Selain itu tersedia juga lauk ampela ati baik bebek atau ayam. Kalau tanpa nasi harganya Rp 12 ribu. Lalu tambahan lain seperti kepala ayam atau bebek Rp 5 ribu, sayap Rp 3 ribu, dan usus Rp seribu.
Simak Video "Bakmi Topping Brisket dan Bebek Peking yang Menggoda"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/fat)
Viral Nasi Minyak Surabaya: Goreng Pakai Lemak Asli Bebek-Rasanya Gurih Banget - detikJatim
Read More
No comments:
Post a Comment