KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan polisi berpakaian preman tengah memberi shock therapy ke pemuda yang akan membunyikan mercon viral di media sosial.
Video tersebut salah satunya dibagikan oleh pemilik akun Facebook generasi Ank Kolong di grup Facebook Info Cegatan Tulungagung, Senin (26/4/2021).
Video yang beredar luas di media sosial itu turut dibagikan ulang oleh akun Instagram @ndorobeii.
Baca juga: Video Viral Semangka Digoreng, Begini Kata Ahli Gizi
Dalam video itu, tampak seorang anggota polisi berdiri berhadapan dengan satu anak remaja yang menggenggam satu buah mercon berukuran besar.
Dengan suara bernada tinggi dan tegas, polisi itu meminta kepada remaja itu untuk mengenggam dengan benar sebelum petasan itu dinyalakan.
Polisi yang mengenakan jaket merah dan sarung cokelat itu telah bersiap dengan korek apinya untuk menyalakan mercon yang digenggam pemuda tadi.
"Cekeli yo, cekeli, cekeli sek yo, tak sumet, cekeli sampek mbledos, ngerti. Cekeli yo, la koe tuku mercon, gawe, cekeli yo. Loh kok mboten, cekeli. Kupinge tutupi, kupinge tutupi, iki nganti mbok culke, tak ajar koe, cekeli sampek mbledos tanganmu. Tulung opo, la koe tuku mercon og, tak sumet cekeli. Mbog uncalke tak ajar koe," kata polisi berambut gondrong itu seperti dalam video.
Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan
Disebutkan, lokasi kejadian berada di Pekalongan, Jawa Tengah.
Lantas, bagaimana kejadiannya?
Hanya untuk efek jera
Sang polisi berpakaian preman tersebut bernama Bripka Windo, Banit Reskrim Polsek Pekalongan Selatan.
Kepada Kompas.com, Windo bercerita mengenai kejadian yang viral di media sosial tersebut.
Berbincang melalui sambungan telepon, Windo mengaku melakukan hal itu semata-mata hanya untuk memberi efek jera atau shock therapy kepada pemuda tersebut.
"Kalau ending-nya ya enggak mungkin saya sumet (nyalakan) merconnya itu, yo podo-podo modar e (sama-sama matinya), untuk shock therapy aja," canda Windo, Selasa (27/4/2021).
Windo menuturkan, mercon itu berukuran kurang lebih 20 centimeter dan akan dinyalakan di dekat pintu keluar tol Duwet, Pekalongan.
Baca juga: Viral, Video Truk Trailer di Jawa Timur Tak Beri Jalan ke Pengendara Motor yang Hendak Menyalip
Kronologi
Pada Jumat (23/4/2021) setelah sahur, sejumlah anggota Polsek Pekalongan Selatan melakukan patroli di tiga titik.
Tiga titik lokasi tersebut kerap digunakan untuk membunyikan mercon, yakni Banyu Urip, Jenggot, dan pintu keluar tol Duwet.
"Nah, setelah kita patroli dari Jenggot, kita langsung mengarah ke exit tol yang saat itu situasinya sudah ramai sekali. Begitu mobil patroli sampai di perempatan lampu merah exit tol, semuanya pada bubar, kocar-kacir," tutur Windo.
"Mobil patroli mulai mengarah ke arah Selatan, sedangkan anggota yang masih berpakaian preman, masih berada di perempatan lampu merah exit tol. Kan mungkin dari warga atau anak-anak muda enggak tau kalau berpakaian preman itu polisi, mungkin enggak tau," imbuh Windo.
Tidak lama setelah itu, ada seorang pemuda yang membawa mercon hendak membunyikannya di lokasi tersebut.
Baca juga: Ramai soal Polisi Buang Botol Miras ke Laut, Ini Penjelasan Kapolres
Memohon hingga menangis
Namun, belum jadi mercon dinyalakan, pemuda itu justru melarikan diri ke area persawahan yang ada di sekitar exit tol.
"Perwira pengendali, Panit Sabhara Polsek Pekalongan Selatan Iptu Seno Ajang, memerintah anggota namanya Dimas, junior saya, untuk mengejar. Setelah kejar-kejaran, akhirnya kena. Pemuda itu langsung tak interogasi seperti terlihat di video itu," kata Windo.
Pemuda itu, lanjut Windo, sempat memohon dan meminta agar tidak menyalakan mercon tersebut di hadapannya.
Baca juga: Menelusuri Jejak Kembang Api dan Petasan Saat Datangnya Lebaran
"Dia saat diberi shock therapy merasa ketakutan hingga nangis. Setelah itu kita bawa ke kantor untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi," ujar Windo.
Windo mengungkapkan, hal itu ia lakukan juga untuk membubarkan banyaknya masyarakat yang ada di lokasi tersebut.
Benar saja, setelah ia "memberi pelajaran" kepada pemuda tersebut dengan intonasi nada yang tinggi, masyarakat langsung membubarkan diri.
Baca juga: Video Viral Pria di Ternate Tendang Tukang Sol hingga Terpental, Ini Kata Polisi
Banyak laporan
Lebih lanjut, Windo mengatakan, begitu banyak laporan yang masuk ke Polsek Pekalongan Selatan terkait mercon.
"Karena warga banyak yang laporan ke kita via telepon atau WA lewat bhabinkamtibmas, tolong pak mercon sangat meresahkan warga," terang Windo.
Selain berbahaya untuk diri sendiri, kata Windo, menyalakan mercon seperti itu juga berbahaya bagi orang lain.
Windo mengungkap, sudah banyak korban akibat menyalakan mercon, mulai dari tangan putus sampai dengan yang fatal meninggal dunia.
Baca juga: Viral di TikTok, Tukang Becak yang Kehilangan Rp 2 Juta Ini Malah Terima Donasi hingga Rp 130 Juta
Let's block ads! (Why?)
Video Viral Polisi Beri "Shock Therapy" ke Pemuda yang Akan Bunyikan Mercon, Begini Endingnya... - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More